Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2020, 13:57 WIB

KOMPAS.com - Penggemar Liverpool khawatir jika pada musim kompetisi tahun depan, klub sepakbola mereka bakal memakai jersey yang "pasaran" seperti klub di banyak liga lain.

Pasalnya, setelah beralih dari Warrior ke New Balance, tahun depan The Reds bakal mengenakan jersey bikinan Nike.

Padahal, selama ini para pemain Liverpool -yang kini memuncaki liga Inggris, dikenal memiliki jersey ikonik yang khas, dan tak dimiliki banyak klub lain, baik saat Warrior maupun NB.

Baca juga: Liverpool Tergiur Uang dari Nike, dan Campakkan New Balance?

Tak hanya ikonik, kedua merek tersebut pun dinilai sukses merepresentasi penggabungan sejarah Liverpool dengan gaya masa kini, ke dalam sebuah paket jersey.

Bahkan, jersey kit tandang dan alternate mereka pun dikenal unik, -meskipun tidak selalu mendapatkan rasa yang sama bagi semua orang.

Tapi, setidaknya desain tersebut memiliki kombinasi warna yang tak biasa dengan pola yang menarik.

Sekarang, The Reds beralih ke Nike -sebuah merek ternama yang menjadi pegangan bagi banyak klub dunia.

Baca juga: New Balance Rilis Koleksi Perayaan Kesuksesan Liverpool di Eropa

Sebutlah, seragam Inter Milan, kaus tim nasional Brasil yang ikonik, juga kreasi untuk klub Juventus dan Barcelona, serta -tak lupa, jersey Nigeria yang sangat populer di Piala Dunia 2018.

Namun demikian, banyak jersey klub yang diproduksi Nike dalam beberapa musim terakhir terlihat sama dan "seragam", dan hanya mengandalkan perbedaan warna dan logo saja. 

Itulah yang membuat fans Liverpool khawatir, bahwa jersey kebanggaan mereka akan menjadi  "salah satu dari banyak" jersey Nike lain, dan diproduksi dalam jumlah besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com