Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2020, 14:08 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir kerap kali datang bersama dengan musim hujan. Air kotor yang masuk ke dalam pemukiman, bisa menjadi pembawa penyakit.

Untuk itu kita harus tetap waspada terhadap beberapa penyakit yang mungkin mengintai saat banjir melanda.

Dr Reyni K dari Rumah Sakit Premier Surabaya memaparkan beberapa penyakit yang bisa saja menyerang saat banjir.

Baca juga: Tips Bersihkan Beragam Perabot Rumah Pasca Banjir

1. Diare, kolera, dan disentri

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri rotavirus, shigella, e-coli, dan cryptosporidium ini biasanya akan membuat intensitas buang air besar menjadi lebih sering.

Lalu, feses  pun menjadi encer hingga menyebabkan tubuh lemas karena kurang cairan.

2. Demam berdarah

Demam berdarah juga harus diwaspadai. Karena saat banjir, akan ada banyak genangan yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Baca juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit Langganan Pasca-Bencana Banjir

3. Leptospirosis

Leptospirosis atau kencing tikus adalah penyakit yang menyerang manusia yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans.

Bakteri tersebut terdapat pada tubuh hewan dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui mata, selaput lendir, dan luka terbuka yang kontak dengan air atau tanah yang terkontiminasi bakteri.

Gejala klinis leptospirosis sangat bervariasi, antara lain, demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kulit dan mata kuning, serta mata merah, sakit perut, diare, juga ruam.

4. Tifus

Tifus (tipes) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi banyak organ.

Tanpa pengobatan yang tepat, tifus dapat menyebabkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal.

Baca juga: Diawali Demam, Ini Beda Gejala pada Demam Berdarah (DBD) dan Tifus

Tifus disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, yang berkaitan dengan bakteri salmonella, penyebab keracunan makanan.

5. Penyakit kulit

Beragam penyakit kulit juga bsia menyerang kulitmu yang terpapar air banjir. Kutu air, kadas, kurap dan dermatitis alergi yang membuat kulit tidak nyaman.

Pencegahan

Reyni menambahkan, saat banjir sebaiknya tetap menjaga kebersihan.  Segera basuh tangan dan kaki dengan air bersih setelah terpapar air banjir.

Mencuci tangan sebelum makan juga sangat dianjurkan demi menghindari kuman dan bakteri.

“Pencegahan tentunya cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau pakai antiseptik,” ujar Reyni kepada Kompas.com.

Baca juga: Hati-hati, Banjir Bisa Picu Stres Hingga Depresi

Selain itu, hidndari juga kulit yang terluka agar tak terkena air banjir. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari infeksi.

“Hindari luka saat banjir, karena bisa menjadi tempat masuknya penyakit,” kata Reyni lagi.

Asupan makanan juga harus dijaga agar tubuh tetap kuat menghadapi virus dan bakteri yang menyerang.

Kita juga bisa mengonsumsi multivitamin atau vitamin C tambahan untuk membantu tubuh terhindar dari penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com