Benarkah Batu Mulia dan Akik Bermanfaat untuk Kesehatan?

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang ilmiah sampai yang tidak biasa. Batu kesehatan, seperti batu akik atau kristal diyakini sebagai salah satu cara menjaga kesehatan yang efektif.

Tidak hanya menarik bagi penampilan, tetapi batu mulia ini diklaim memiliki khasiat untuk kesehatan. Namun, apakah batu kesehatan benar memiliki efek yang positif terhadap kesehatan?

Apa saja jenis batu kesehatan?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya jika kita memahami jenis-jenis batu kesehatan yang beredar dalam masyarakat beserta khasiat-khasiatnya yang diyakini oleh masyarakat.

Tiger’s eye

Tiger’s eye atau mata harimau adalah salah satu batu kesehatan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Batu kesehatan ini dipercaya mampu menambah motivasi dan mengurangi kecemasan, keraguan dalam diri, dan rasa takut.

Ametis

Ametis dikenal dengan istilah batu kecubung berwarna ungu dan dipercaya dapat membantu kita untuk tidur, mengurangi pemikiran negatif, membersihkan darah, meringankan rasa sakit dan stres, serta meningkatkan produksi hormon tubuh.

Safir

Batu kesehatan berwarna biru yang dikenal dengan harganya yang mahal ini diyakini mampu membantu mengatasi masalah pada mata, darah, dan sel, serta membantu meringankan insomnia, kecemasan, dan depresi.

Rubi

Batu kesehatan rubi dikenal dengan ciri khas warna merahnya yang dapat meningkatkan vitalitas, sensualitas, dan intelektual. Tidak hanya itu, batu kesehatan rubi juga dipercaya dapat mengeluarkan racun dari darah dan menjaga sistem peredaran darah.

Obsidian

Batu kesehatan obsidian memiliki warna hitam yang elegan dan berfungsi untuk melindungi penggunanya dari energi negatif. Batu kesehatan ini juga dipercaya dapat menjaga sistem pencernaan, mengurangi nyeri dan kram, serta untuk detoks tubuh.

Clear quartz