Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/10/2022, 07:51 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

KOMPAS.com - Air tidak baik untuk pakaian, sepatu atletik, tas tangan, dan topi berbahan kulit.

Apalagi, jika air tersebut adalah air hujan atau sisa banjir yang diikuti lumpur dan bakteri.

Jika kamu memiliki koleksi sepatu kulit yang baru saja terendam air banjir, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuang lumpur jika ada yang menempel pada kulit.

Lakukan ini sesegera mungkin ketika lumpur masih dalam keadaan basah menggunakan selang dengan air mengalir.

Baca juga: Kenali, Bermacam Penyakit yang Mengintai saat Banjir

Cobalah untuk tidak mengikis lumpur dengan sesuatu yang tajam atau bertekstur kasar yang dapat merusak kulit.

Kemudian, gunakan kain lembap yang lembut untuk menghilangkan serpihan lumpur dari area jahitan yang rumit.

Isi sepatu dengan kertas tisu atau handuk kertas untuk mengembalikannya ke bentuk yang tepat.

Kamu juga bisa menggunakan kertas koran, namun berhati-hatilah dengan kemungkinan transfer tinta dari kertas tersebut.

Baca juga: Tips Bersihkan Beragam Perabot Rumah Pasca Banjir

Sepatu kulit akan kering pada suhu kamar yang jauh dari pemanas atau sinar matahari.

Panas yang berlebihan justru akan merusak kulit.

Selain itu, kamu bisa menggunakan kipas angin yang untuk membantu mempercepat proses pengeringan dengan meningkatkan aliran udara.

Setelah sepatu kering, bersihkan dengan sabun pelana, kondisi dengan kondisioner kulit, dan poles dengan semir sepatu atau krim yang baik.

Jangan memakai sepatu sampai benar-benar kering, sebab bisa berubah bentuk dan bahkan retak atau robek.

Baca juga: Tips Sederhana Selamatkan Pakaian yang Terendam Banjir

Sementara jika kamu memiliki sepatu bot berbahan suede atau kulit, periksalah apakah sepatu-sepatu tersebut masih dalan keadaan yang baik atau tidak.

Sebab, kebanyakan berbahan itu tidak dapat diselamatkan setelah banjir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Spruce
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com