Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Baby Blues, Sindrom yang Diduga Picu Ibu Bunuh Bayi Sendiri

Kompas.com - 27/02/2020, 11:05 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah pilu datang dari Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Diduga mengalami sindrom baby blues, seorang ibu MF (21), tega membunuh bayinya yang berumur 4 bulan, Selasa (25/2/2020) sore.

Selain membunuh buah hatinya, MF juga tega melukai tengkuk anak pertamanya yang berusia tiga tahun.

Baca juga: Bayi 4 Bulan Tewas Ditenggelamkan Ibunya dalam Bak Mandi

Lantas apa sebenarnya yang dimaksud dengan baby blues?

Baby blues adalah masalah gangguan emosional pada ibu yang baru melahirkan. Baby blues akan membuat ibu sering merasa sedih, menangis, sering cemas, dan lebih sensitif.

Kondisi itu bisa disebabkan oleh pengaruh perubahan hormonal setelah melahirkan, atau kelelahan mengurus bayi, bisa juga karena perubahan bentuk tubuh.

Baca juga: Ibu Tenggelamkan Bayinya Usia 4 Bulan Memiliki Riwayat Baby Blues

Atau, bisa pula karena masalah menyusui, -misalnya ketika ASI tidak keluar seperti yang diharapkan.

Fonda Kuswandi, S.Psi., Praktisi Hypno-birthing, Hypnobreastfeeding, Hypnoparenting mengungkap ciri-ciri baby blues:

1. Merasa bosan, sedih, dan lelah

Usai melahirkan, ibu merasa bosan dengan apa yang dihadapinya sehari-hari. Segalanya hanya seputar merawat dan mengasuh bayi yang ternyata merepotkan.

Apalagi, jika tak ada siapa pun yang membantu.

Efeknya ibu mengalami kelelahan yang luar biasa, kurang istirahat, ingin tidur tapi tidak bisa tidur, bahkan insomnia. Akibatnya, ibu pun bisa mengalami penurunan konsentrasi.

Baca juga: Bukan Sekadar Mitos, Baby Blues Bisa Jadi Ancaman Nyata

2. Mudah marah, tersinggung, dan lebih sensitif

Kala melihat bayi sering menangis bahkan mengalami muntah, misalnya, ibu secara tak sadar malah memarahi atau membentak si kecil.

Di sisi lain, suami biasanya bingung kenapa istrinya menjadi sensitif dan mudah tersinggung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com