Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 10:18 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Acara Indonesia: A Splendid Paradise “Sense The Beauty”  digelar di depan sivitas akademika Fakultas Seni, Universitas Coimbra, Portugal -salah satu universitas tertua di Eropa.

Pameran budaya pada Rabu (26/2/2020) ini menampilkan peragaan busana batik dan pakaian tradisional Indonesia bertajuk “PPI Portugal & Friends”.

Banyaknya masyarakat internasional -termasuk di Portugal yang tak mengetahui keindahan dan keberagaman Indonesia, menjadi latar belakang digelarnya acara ini.

Baca juga: Kreasi Kolaborasi Batik X Cork Bakal Lahir di Portugal

Demikian diungkapkan Ika Yuwiani Puspasari, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Portugal, seperti tertuang dalam siaran pers KBRI Lisbon yang diterima Kompas.com.

.DOKUMENTASI KBRI LISBON .

"Kami berharap pameran Indonesia: A Splendid Paradise, Sense The Beauty ini dapat memperkenalkan, bahwa Indonesia adalah satu negara yang memiliki keindahan laksana kepingan surga yang jatuh ke bumi," kata Ika.

Pameran budaya Indonesia ini merupakan yang pertama kali diadakan di Coimbra.

Ika menyebut, posisi Universitas Coimbra, sebagai perguruan tinggi terkemuka di Portugal, dipandang sebagai wadah yang sangat efektif untuk melakukan kegiatan promosi.

Baca juga: “Jogja Kota Batik Dunia” Unjuk Gigi di Lisbon, Portugal

Acara Indonesia: A Splendid Paradise Sense The Beauty  digelar di depan sivitas akademika Fakultas Seni, Universitas Coimbra, Portugal -salah satu universitas tertua di Eropa.DOKUMENTASI KBRI LISBON Acara Indonesia: A Splendid Paradise Sense The Beauty digelar di depan sivitas akademika Fakultas Seni, Universitas Coimbra, Portugal -salah satu universitas tertua di Eropa.

Dalam acara ini, kata Ika, PPI Portugal ingin memberi sumbangsih dalam mempromosikan Indonesia di Portugal.

Acara ini dihadiri oleh Duta Besar RI di Lisbon Ibnu Wahyutomo bersama Wakil Rektor Universitas Coimbra, João Nuno Calvão da Silva.

Sebelum membuka kegiatan, Ibnu diajak untuk mengunjungi Jardim Botânico, kebun yang dibangun sejak tahun 1772 dan ditumbuhi berbagai jenis tanaman dari berbagai belahan dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com