Cara Efektif Mencegah Penyebaran Virus

Apakah aturan cuci tangan juga berlaku pada anak-anak?

Kebersihan tangan yang baik sangat penting bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga bayi dan anak kecil.

Kebiasaan mencuci tangan ini efektif membantu mencegah penyebaran RSV (respiratory syncytial virus) atau virus pernapasan.

Tapi, rata-rata anak berusia dua tahun belum bisa mencuci tangan dengan baik. Di sinilah pengenalan pembersih tangan berbasis alkohol, terutama untuk kelompok usia muda, bisa dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga: Tingkat Kematian Akibat Virus Corona Lebih Tinggi pada Pria

Selain itu, penting juga untuk memahami dampak mencuci tangan bagi mereka yang berada di sekitar anak kecil.

“Ketika anak pulang dari sekolah dengan hidung meler atau batuk, sering kali kakek, nenek atau anggota keluarga lainnya segera datang untuk melihat apakah kondisi si anak baik-baik saja,” kata Dr. Esper.

"Pada saat itu, sangat penting untuk memastikan bahwa setiap orang yang akan berinteraksi dengan anak-anak harus mencuci tangan lebih dulu."

Ini juga saat yang tepat untuk mengingatkan anak-anak, agar tidak menyentuh hidung mereka atau menggosok mata mereka.

Baca juga: Meski Pakai Toilet Pribadi, Jangan Malas Cuci Tangan...

Bagaimana menghindari sakit?

Jika di sekelilingmu banyak orang terserang flu dan kamu masih berusaha mempertahankan diri, dua belas cara berikut ini bisa membantumu melindungi diri dari serangan virus dan terhindar dari penyakit:

1. Mulailah dengan pencegahan paling efektif – vaksin influenza setiap tahun.

2. Rajin mencuci tangan sepanjang hari.

3. Jangan menyentuh wajahmu! Jauhkan tangan Anda dari mata, telinga, hidung, dan mulut.

4. Selalu bawa pembersih tangan. Tempatkan di sekitar rumah, kantor, bahkan di dalam tas.

5. Fokus pada nutrisi yang baik untuk membantu meningkatkan kekebalan.

6. Berolahraga secara teratur.

7. Tidur yang cukup.

8. Minum banyak air.

9. Cobalah pelembab udara.

10. Tetap di rumah ketika sakit atau menjaga anak-anak di rumah jika mereka sakit.

11. Berlatih manajemen stres.

12. Tahu kapan harus ke dokter.

Baca juga: Benarkah Flu Musiman Lebih Buruk Dibanding Virus Corona?