3. Lindungi rambut
Rambut yang lemah dan rusak akan patah jauh sebelum waktunya. Hindari perawatan bleaching dan bahan kimia yang dapat merusak rambut.
4. Jauhkan dari panas
Seperti halnya bahan kimia, penataan panas juga dapat merusak rambut. Cobalah untuk meminimalkan penggunaan pengering rambut dan curling iron.
Jika tak mungkin melakukannya, gunakan pelindung panas sebelum menata rambut.
Baca juga: Studi: Stres Bisa Membuat Rambut Cepat Beruban
5. Kenali jenis rambut
Halus, kasar, keriting, berwarna - jenis rambut yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda.
Jika rambutmu kering, misalnya, cuci rambut lebih jarang dan gunakan kondisioner yang lebih berat.
Jenis rambut halus atau sangat keriting, biasanya lebih mudah rusak. Hindari menyisir saat rambut basah dan gunakan produk yang dirancang untuk jenis rambutmu.
6. Rutin trim rambut
Menjadwalkan trim rambut secara rutin memang terasa berat di saat kamu ingin memanjangkan rambut. Tapi, trim rambut menjaga rambut tetap rapih dan tidak patah.
“Ujung rambut yang terbelah tampak seperti serabut seperti robekan di stoking. Kamu perlu memotong bagian itu," ujar Bergfeld.
Baca juga: Cara Tepat Merawat Rambut Gondrong dan Keriting
7. Manjakan kulit kepala
Lihatlah ke akar masalahnya, Dr. Bergfeld menyarankan. "Jika kulit kepala gatal atau bersisik, itu berarti ada peradangan, yang bisa mematikan pertumbuhan rambut."
Untuk menjaga kulit kepala tetap sehat, cobalah sampo anti-ketombe atau hindari sampo dan kondisioner yang sangat wangi, yang dapat mengiritasi kulit sensitif.
"Jika kulit kepala sehat, rambut juga akan tumbuh sehat," katanya.
Bergfeld menambahkan, bahwa yang terbaik adalah melewatkan sampo dan serum yang mengklaim mengandung vitamin penumbuh rambut.
Karena, hingga kini memang belum ada formula ajaib untuk mengubah rambutmu menjadi Rapunzel.
"Tapi, banyak peneliti sedang mengerjakan ini," ujar Bergfeld.
Baca juga: Long Bob dan Russian Hairstyle, Prediksi Tren Rambut 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.