Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 5 Tanda Kekasih yang Tak Tepat untuk Dinikahi

Kompas.com - 01/03/2020, 16:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Dalam hubungan asmara, situasi naik-turun adalah hal yang biasa.

Tapi, kita mungkin perlu berpikir, apakah kekasih kita kelak akan menjadi pasangan hidup kita atau tidak.

Memang masa depan tidak ada yang tahu, namun soal belahan jiwa seringkali bisa dilihat dari tingkat kesamaan dan kecocokan dengan pasangan.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Bikin Hubungan Asmara Jadi Membosankan

Seringkali, meskipun kita memiliki hubungan yang hebat dan menyenangkan dengan pasangan, namun kisah itu tak bisa dilanjutkan ke jenjang pernikahan.

Lantas, bagaimana mengetahui soal hal yang satu ini?

Ya, ketidakkecocokan seseorang antara lain bisa dilihat dari potensi munculnya masalah jangka panjang yang sudah muncul dari sekarang.

Setidaknya, ada lima hal yang bisa diperhatikan sehingga kita bisa menilai apakah pasangan saat ini orang yang tepat menjadi pendamping.

Atau, -jangan-jangan, selama ini kita mengencani orang yang salah.

1. Tidak lagi tertarik dengan pasangan

Hal yang normal jika rasa ketertarikan kita dengan pasangan luntur selama hubungan berjalan.

Baca juga: Priyanka Chopra Sempat Tak Tertarik Kencani Nick Jonas, Kenapa?

Nah, jika kita sudah merencanakan pernikahan tapi merasa tak tertarik lagi dengan pasangan, maka jangan berharap lebih pada hubungan itu.

"Banyak orang yang menikah tanpa ketertarikan dengan pasangannya dan berpikir rasa tersebut akan lebih baik setelah menikah."

"Namun hasilnya, mereka justru mengalami frustrasi seksual sejak awal," kata konsultan hubungan dan pemilik Double Trust Dating and Relationship, David Bennett.

Jika kita kehilangan ketertarikan fisik terhadap pasangan, menikah jelas merupakan rencana yang buruk.

2. Lingkunganmu membenci pasangan

Pada awal hubungan, banyak orang menjalaninya dengan konsep: "kita melawan dunia" karena hubungan dengan pasangan tak direstui keluarga dan teman.

Namun, pernikahan tidak sekadar melibatkan dua orang saja, sehingga kita membutuhkan persetujuan lingkungan terhadap siapa yang akan kita pilih sebagai pasangan hidup.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com