Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mencegah Stres Hadapi Anak yang Mogok Makan

Kompas.com - 02/03/2020, 06:11 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para orangtua, khususnya ibu, tentunya sudah mengenal istilah 'GTM' alias Gerakan Tutup Mulut yang kerap terjadi di periode makan pada anak usia dini.

GTM punya makna yang sama seperti picky eating atau mogok makan yang termasuk dalam  gangguan makan. Menghadapi anak yang tidak mau membuka mulutnya untuk makan atau malah menyemburkan makanannya bisa membuat banyak ibu pusing, khawatir buah hatinya tak cukup gizi.

Berdasarkan sebuah riset, gangguan makan terjadi pada 26,9 persen balita dan 15 persen anak usia dini. Salah satu penyebabnya karena anak-anak sangat selektif dalam memilih asupan makanan. Jumlahnya diperkirakan dapat meningkat menjadi 40-70 persen pada anak yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik.

Baca juga: Anak Susah Makan? Bisa Jadi 8 Alasan Ini Penyebabnya

Kegiatan Kelas Pintar Vol. #6 bertajuk "Gerakan Tutup Mulut Anak: Gemas Tapi Menantang", yang diselenggarakan oleh Blibli.com, menghadirkan para pakar Sahabat Ibu Pintar, yaitu  psikolog dari Rumah Dandelion, Carmelia Riyadhni, S.Psi dan dokter spesialis gizi anak Dr. Ida Gunawan, MS SpGK (K) yang berbagi trik mengatasi GTM anak.

1. Berkonsultasi pada ahli

Orangtua dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui asupan yang diperlukan anak, durasi pemberian makanan dan hal lainnya terkait pertumbuhan anak.

2. Jangan membandingkan

Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam menerapkan pola asuh kepada anak, termasuk memberi pelajaran pada anak tentang makan.

Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak membandingkan cara memberikan makan anak dengan keluarga lain. Cara ini juga dapat mengurangi tingkat stres ketika anak mogok makan.

Baca juga: Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Main Gadget

3. Manajemen waktu

Orangtua tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur kegiatan rutin dan mengurus anak. Oleh karena itu, penting agar mulai sekarang orangtua memberlakukan pengelolaan waktu dengan menyusun skala prioritas untuk pekerjaan rumah, mengurus anak, pekerjaan, serta aktivitas lainnya.

4. Menjaga kondisi fisik

Agar bisa maksimal dalam mendukung perkembangan anak, orangtua juga harus memiliki kondisi fisik yang fit. Caranya, jaga agar selalu makan dan tidur teratur, beraktivitas fisik selama 15-30 menit setiap hari, serta meluangkan waktu menjalani hobi atau kegiatan yang menyenangkan.

Baca juga: Tahapan Memilih Makanan Pendamping ASI

5. Ciptakan "MANTRA"

Untuk mencegah stres ketika menghadapi anak yang mogok makan, orangtua bisa menerapkan "MANTRA".

M: Mata pejamkan sebentar.

A: Ayo ambil nafas pelan-pelan.

N: “Namanya proses belajar”.

T: Tarik nafas sekali lagi.

R: “Rusuh ini hanya sementara”.

A: Akan indah pada waktunya.

“Makan merupakan salah satu proses belajar untuk anak maka sebaiknya dilakukan dengan menyenangkan bersama-sama. Ibu yang bahagia akan membuat keluarga dan anak bahagia,” kata Carmelia Riyadhni, S.Psi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com