Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Bikin Perempuan Ini Makin Gendut, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 02/03/2020, 15:56 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun Chyanne Bevan dan juga keluarganya percaya, berat badan berlebih yang dialami Chyanne dipicu oleh kelainan pola makan.

Lalu tak hanya itu, banyak orang di jalan yang mencemooh perempuan asal Selandia Baru itu dengan sebutan pemalas dan gendut

Namun segala masalah itu tak menyurutkan niat mantan cheerleader tersebut untuk berlatih hingga empat kali seminggu di pusat kebugaran.

Dia juga menjalani diet ketat, untuk mencapai bentuk tubuh ideal.

Baca juga: Minum 2 Gelas Air Sebelum Makan Bantu Turunkan Berat Badan

Namun kenyataan langsung berubah ketika dia didiagnosis mengalami keadaan serius terkait masalah berat badannya. Peristiwa itu terjadi sekitar tiga tahun lalu.

Dari sanalah baru terungkap, mengapa tubuh Chyanne kian tambun meski sudah diet dan rutin berolahraga.

Perubahan bentuk Chyanne, kesehatan yang buruk, dan perubahan suasana hati adalah akibat dari sindrom cushing.

Disebutkan, perubahan bentuk tubuh Chyanne, dengan kondisi kesehatan yang buruk, serta masalah suasana hati yang labil adalah dampak dari sindrom tadi.

Cushing syndrome atau hiperkortisolisme adalah penyakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kortisol di dalam tubuh.

Kortisol adalah salah satu jenis hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal terletak di atas masing-masing ginjal.

Baca juga: Kenali 5 Gejala Batu Ginjal dan Kapan Harus Bertemu Dokter

Gejala utama yang umumnya ditunjukkan oleh penyakit ini adalah kenaikan berat badan.

Meningkatnya kadar kortisol menyebabkan lemak menumpuk di beberapa bagian tubuh, terutama wajah, perut, dan dada.

"Saya dipandang sebagai gadis gendut yang doyan makan dan tidak berolahraga. Tetapi bukan itu masalahnya ternyata," kata perempuan berusia 23 tahun itu.

Sindrom cushing terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol, --hormon stres.

Gejalanya termasuk kulit tipis dan bercak yang mudah memar, kepadatan tulang yang buruk, peningkatan tekanan darah dan kenaikan berat badan - terutama di sekitar perut dan punggung bagian atas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com