Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Didorong Lakukan Digitalisasi Kesehatan

Kompas.com - 02/03/2020, 17:17 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Penggunaan teknologi digital di bidang kesehatan terus digenjot oleh pemerintah, salah satu targetnya adalah meningkatkan layanan kesehatan berbasis aplikasi.

Beberapa rumah sakit di kota besar pada umumnya sudah menerapkan teknologi digital, mulai dari proses pendaftaran pasien hingga mendapatkan rekam medis.

Meski demikian, secara umum respon sektor kesehatan terhadap tren industri digital masih lebih lambat dibandingkan dengan sektor lain, seperti perbankan atau pun pariwisata. Misalnya saja masyarakat lebih terbiasa melakukan booking hotel atau pesawat secara online dibanding membuat jadwal konsultasi dokter lewat aplikasi.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) juga mendorong rumah sakit swasta di Indonesia untuk meningkatkan layanan secara optimal, termasuk memperluas penggunaan aplikasi kesehatan sebagai bentuk digitalisasi kesehatan.

Menurut Sekretaris Jendral KARS, drg.Ing Ichsan Hanafi MARS, aplikasi dapat memangkas sejumlah tahapan yang selama ini diperlukan rumah sakit untuk beroperasi melayani masyarakat.

Baca juga: Indonesia Harus Bangun SDM Berbasis Teknologi Digital, Ini Alasannya

“Terutama untuk mempertemukan pasien dengan dokter yang sesuai dengan keluhan kesehatan pasien,” kata Ing dalam peluncuran aplikasi kesehatan PatientQare dari SehatQ di Jakarta beberapa waktu lalu.

Apabila ada ratusan bahkan ribuan pasien setiap hari, sistem administrasi secara manual, tentu menjadi tantangan besar bagi rumah sakit dalam memberikan layanan optimal bagi masyarakat.

Peluncuran aplikasi SehatQ untuk rumah sakit di Jakarta (24/2).Dok KARS Peluncuran aplikasi SehatQ untuk rumah sakit di Jakarta (24/2).

Pada akhirnya, rumah sakit dituntut untuk mengadopsi teknologi melalui aplikasi kesehatan, untuk menghadirkan layanan paripurna serta meraih akreditasi.

Salah satu aplikasi kesehatan yang bisa mengoptimalkan sistem layanan rumah sakit adalah PatientQare.

“Platform PatientQare ini memungkinkan rumah sakit dan klinik mengatur ketersediaan tenaga medis terutama dokter dengan lebih baik, sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Direktur SehatQ, Dewi Bramono.

Melalui aplikasi SehatQ, pasien bisa mencari jadwal dokter dengan mudah dan melakukan online booking. Dengan jadwal konsultasi yang lebih pasti, proses berobat menjadi mudah, lebih nyaman dan waktu tunggu pasien berkurang.

Dewi mengungkapkan, selama ini sistem booking tradisional secara manual rawan mengalami gangguan akibat human error.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com