Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghindari Virus Corona, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 03/03/2020, 11:08 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

 

KOMPAS.com - Sejak merebaknya wabah COVID-19, Indonesia sebenarnya termasuk salah satu negara yang tergolong baru terinfeksi virus ini.

Hanya saja, beberapa waktu lalu memang sempat diberitakan bahwa ada WNA asal Tiongkok yang hasil tesnya positif terinfeksi Corona, sepulangnya berlibur dari Bali.

Tak lama setelah itu, hasil pemeriksaan dua orang warga negara Jepang juga menyatakan bahwa mereka positif Corona dan sebelumnya baru saja pulang dari liburan di Indonesia.

Lalu, seorang warga negara Selandia Baru pun positif terinfeksi corona setelah mengunjungi Iran dan transit di Bali, sebelum kembali ke negara asalnya.

Menteri Kesehatan Singapura pun mengumumkan bahwa dua orang warga negaranya dan satu orang warga negara Myanmar yang tinggal di Singapura juga positif terinfeksi virus Corona setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, tepatnya di Batam, Kepulauan Riau.

Perkembangan terbaru, satu orang warga negara Australia dinyatakan positif Corona setelah sebelumnya kembali dari Iran lalu transit di Bali dan mengambil rute penerbangan Denpasar – Melbourne.

Saat ini, Iran memang menjadi salah satu negara episentrum penyebaran virus SARS COV 2.

Indonesia laporkan kasus corona pertamanya, haruskah kita khawatir?

Apabila kamu tidak berada di area yang dekat dengan penyebaran COVID-19, bukan baru kembali dari salah satu negara atau area yang menjadi pusat penyebaran virus Corona, atau tidak pernah berkontak langsung dalam jarak dekat dengan penderita, maka risiko tertular sangatlah kecil.

Meski begitu, wajar jika kamu merasa harus lebih waspada. Namun perlu diketahui, tidak semua kasus COVID-19 mematikan. Sama seperti banyak penyakit lainnya, infeksi ini juga bisa terjadi dalam kondisi yang ringan hingga parah.

Sejauh ini diketahui bahwa sebagian besar pasien COVID-19 yang mengalami infeksi parah, berusia lansia dan memiliki riwayat penyakit lain yang mendasarinya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Orang sehat tak harus pakai masker untuk cegah corona

Menurut badan kesehatan dunia bentukan PBB, World Health Organization (WHO), orang tanpa gejala gangguan pernapasan seperti batuk, tidak perlu menggunakan masker.

Sebaiknya, masker tersebut diutamakan untuk para penderita COVID-19 dan para tenaga medis yang merawat pasien ataupun keluarga yang mengurus pasien.

Masker merupakan alat pelindung diri yang sangat penting untuk mereka, sehingga penggunaannya pada orang sehat sebaiknya dibatasi agar persediaan di fasilitas kesehatan maupun untuk orang yang benar-benar membutuhkan, tidak menipis.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com