Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 15:05 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Health

Namun kekhawatiran terbesar bagi wanita hamil adalah, kemungkinan anaknya yang belum lahir berisiko terkena virus corona.

Sampai sekarang, tidak ada bukti penularan dalam rahim, kata Dr. Adalja.

Hal itu tidak berarti mustahil terjadi, namun kemungkinan besar virus tersebut akan ditularkan kepada bayi setelah lahir dari kontak dekat dengan seseorang pembawa virus.

Saat ini belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah virus corona.

Vaksin telah dikembangkan dan sedang diuji pada hewan, namun skenario kasus terbaik adalah uji coba manusia akan berlangsung pada akhir tahun 2020, menurut BBC.

Jadi saran medis terbaik saat ini masih fokus pada pencegah penyebaran virus corona.

"Info dan saran yang kami berikan kepada wanita hamil sama dengan masyarakat pada umumnya."

Baca juga: Tak Semua Orang Perlu Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona

Demikian kata Rebecca C. Brightman, MD, asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan reproduksi di The Icahn School of Medicine di Mount Sinai, yang dilansir dari Health.

Hal penting yang dapat dilakukan wanita hamil untuk melindungi diri dari virus corona adalah menghindari kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala flu atau infeksi saluran pernapasan atas, kata Dr. Brightman.

Jika kita tidak merasa fit, tetap di rumah. Dan ketika gejala pernapasan berkembang (seperti hidung tersumbat, pilek, bersin, atau batuk), pastikan segera mengunjungi dokter.

"Setiap orang, baik yang hamil maupun tidak, harus mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan menggunakan pembersih tangan," ucap Dr. Brightman.

"Tutupi mulut dan hidung saat bersih. Gunakan lengan baju atau tisu, dan hindari menyentuh mata, hidung, serta mulut."

Baca juga: Cegah Corona, Fist Bump dan Wuhan Shake Alternatif Jabat Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com