Peneliti studi, Esther González-Padilla menjelaskan, bahwa memasukkan gula tambahan dilakukan untuk melihat efek keseluruhan terhadap kualitas makanan.
Gula yang dimaksud bukanlah gula alami dari sumber makanan atau minuman, melainkan gula yang ditambahkan melalui proses tertentu atau pembuatan di meja, yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan oleh kita.
Meski begitu, untuk dapat memastikan batas asupan gula tambahan yang jelas, asupan mikronutrien perlu diturunkan dan dicatat. Hal inilah yang belum dilakukan dalam penelitian ini.
"Meskipun studi ini belum cukup untuk mengubah rekomendasi konsumsi gula, studi ini memperkaya pengetahuan kita tentang makanan dan dampaknya pada tubuh untuk kemudian menyesuaikan rekomendasi di masa depan," ungkap González-Padilla.
Baca juga: Konsumsi Makanan Manis Jelang Tidur, Sebabkan Sugar Rush pada Anak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.