3. Buat rencana pengasuhan anak
Direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan, Dr. Nancy Messonnier, mengatakan, ia ingin orangtua mempersiapkan kemungkinan bahwa sekolah bisa saja ditutup.
Menutup sekolah akan sangat mengganggu bagi banyak keluarga, tetapi kita bisa mulai maju dengan melakukan hal berikut:
- Bicaralah dengan sekolah dan penyedia penitipan anak tentang rencana mereka untuk kemungkinan wabah atau penutupan.
- Bicaralah dengan atasan tentang apakah pekerjaan jarak jauh bisa menjadi pilihan.
- Diskusikan rencana darurat dengan pasangan atau orangtua kita dan bagaimana kita akan membagi tugas pengasuhan anak jika sekolah tutup, tetapi kamu harus tetap bekerja.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Ini 3 Langkah Sederhana Menjaga Imunitas Tubuh
4. Berhati-hatilah terhadap penipuan dan berita hoaks
Di Amerika, beberapa penipuan yang memanfaatkan kepanikan masyarakat terjadi.
Seperti penjual minyak ular yang menggunakan pandemi untuk mengurangi konsumen, kata Komisi Perdagangan Federal.
"Mereka membuat situs web untuk menjual produk palsu, dan menggunakan email, teks, dan pos media sosial palsu sebagai tipu daya untuk mengambil keuntungan dan mendapatkan informasi pribadimu,” catat Spesialis Pendidikan Konsumen FTC, Colleen Tressler.
Beberapa email penipuan mengklaim berasal dari CDC, tetapi orangtua harus tahu bahwa informasi yang paling mutakhir sebenarnya ada di situs web Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Indonesia sendiri, berita hoaks tentang virus corona kerap kali menyebarkan ketakutan. Untuk itu, orangtua dihimbau untuk mencari informasi dari sumber yang kredibel.
Baca juga: 7 Cara Cuci Tangan untuk Antisipasi Virus Corona
5. Jangan panik
Ingin tahu apakah masker wajah akan melindungi kita dari COVID19? CDC saat ini tidak merekomendasikan masyarakat umum Amerika menggunakan masker untuk melindungi diri dari virus corona.
CDC selalu merekomendasikan tindakan pencegahan sehari-hari, seperti tinggal di rumah saat sakit dan mencuci tangan dengan sabun dan air, untuk membantu mencegah penyebaran infeksi virus pernapasan.
Virus corona memang bisa menjadi sangat serius, terutama untuk orang lanjut usia.
“Tetapi, tidak ada bukti bahwa anak-anak lebih rentan," menurut CDC.
"Faktanya, sebagian besar kasus COVID-19 yang dikonfirmasi yang dilaporkan dari Tiongkok terjadi pada orang dewasa," catat CDC.
CDC hanya ingin orang-orang dipersiapkan untuk gangguan terhadap kehidupan sehari-hari, yang mungkin terjadi jika ada kasus dalam suatu komunitas.
Baca juga: Mayoritas Infeksi Corona Efeknya Ringan dan Bisa Sembuh Total
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.