Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apgar Score, Tes Pertama Bayi yang Tidak Boleh Terlewat

Kompas.com - 03/03/2020, 20:14 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Jika ibu melahirkan di rumah sakit, ada beberapa jenis tes skrining bagi bayi baru lahir yang akan dilakukan. Tujuannya adalah untuk menemukan dan mengobati masalah kesehatan tertentu yang tidak selalu terlihat saat lahir.

Deteksi dini dapat membantu mencegah atau mengurangi efek dari kondisi kesehatan tersebut.

Salah satu tes tersebut bernama Apgar Score. Para dokter telah menggunakan tes ini di ruang bersalin sejak 1952.

Apgar Score dikembangkan oleh Dr Virginia Apgar, seorang ahli anestesi obstetri perintis yang khawatir tentang bagaimana skopolamin dan anestesi kuat lainnya yang diberikan kepada ibu hamil dalam persalinan akan berdampak pada bayi mereka.

Apa itu Apgar Score?

Saat mendapatkan Apgar Score, bayi baru lahir akan mengikuti tes pertama satu menit setelah dilahirkan, lalu diulangi dan dievaluasi lima menit dan diulang pada 10, 15, 20 menit hingga kondisi bayi stabil.

Apgar Test akan melihat kondisi bayi dari Appearance, Pulse, Grimace, Activity and Respiration (warna kulit, detak jantung, refleks, aktivitas otot, dan pernapasan) dan diberi skor nol hingga 10.

Baca juga: Manfaat Menunda Memandikan Bayi Baru Lahir

Inti dari praktik ini adalah memberi tahu dokter seberapa baik bayi baru lahir beralih ke kehidupan di luar rahim dan apa saja perawatan yang harus dilakukan dengan segera.

Jay P. Goldsmith, M.D., profesor pediatri di Universitas Tulane dan anggota American Pediatric Academy Committee menyarankan agar ibu tetap tenang dan tidak terlalu khawatir tentang hsail dari Apgar Score.

"Dr. Apgar berusaha membuat orang memerhatikan kesejahteraan bayi dalam lima menit pertama kehidupan mereka,” ujarnya.

Dikutip dari American Academy of Family Physicians, sangat jarang bayi mendapatkan nilai 10, setidaknya pada percobaan pertama.

Kebanyakan bayi perlu beberapa menit untuk melakukan pemanasan, mengatur pernapasannya, dan beradaptasi dengan diri mereka di lingkungan luar rahim.

Skor 7 biasanya merupakan hasil bagus. Skor kurang dari 7 berarti bayi mungkin memerlukan perawatan tambahan, misalnya membutuhkan oksigen. Sebagian besar bayi memiliki kondisi yang sehat setelah tes Apgar Score.

 

Ilustrasi ibu dan bayi Ilustrasi ibu dan bayi

Ada manfaat dan risiko untuk tes skrining bayi baru lahir. Secara umum, skrining direkomendasikan untuk masalah kesehatan yang mengharuskan dokter untuk melakukan deteksi dini. Skrining hanyalah tahap pertama diagnosis.

Karena, ada beberapa orang tua yang cemas saat hasil tes Apgar kecil dan khawatir berlebih jika tidak mendapatkan hasil 10. Padahal saat itu, bayi sedang masa transisi.

"Sekarang ini digunakan untuk melihat bagaimana bayi transisi dari dalam rahim dan untuk membantu dokter menentukan apakah bayi butuh bantuan karena tidak membuat transisi dengan baik," kata Shivani Patel, MD, asisten profesor kebidanan dan kandungan di Pusat Medis Southwest Texas University.

Jay menambahkan, mungkin ada beberapa variasi dalam hasil Apgar Score. Namun selama bayi menerima perawatan yang mereka butuhkan dan skornya meningkat dari waktu ke waktu, itu tidak akan menjadi masalah.

“Studi jangka panjang menunjukkan bahwa jika skor 3 atau kurang pada 10, 15, atau 20 atau menit, itu menandakan masalah jangka pendek dan jangka panjang yang signifikan,” sambungnya.

Baca juga: 3 Komplikasi Kesehatan Bayi Prematur, Waspada!

 

Apgar Score memengaruhi otak bayi?

Sebuah studi baru dari Swedia menunjukkan, bayi yang mendapat skor rendah pada tes fungsi jantung, paru-paru dan otak dalam tes Apgar lebih mungkin membutuhkan pendidikan khusus saat remaja.

Anak-anak dengan skor Apgar di bawah 7 memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk melanjutkan ke sekolah khusus dibandingkan anak-anak dengan skor Apgar tinggi.
Anak-anak yang memiliki skor serendah 2 atau 3 sekitar tiga kali lebih mungkin membutuhkan pendidikan khusus.

Temuan ini tidak dapat membuktikan bahwa skor Apgar yang rendah atau apa pun yang membuat bayi mengalami kesulitan sejak dini, menyebabkan lebih dari mereka membutuhkan bantuan tambahan di sekolah saat remaja.

“Tetapi alasan yang menyebabkan skor Apgar rendah mungkin berdampak pada fungsi otak anak di masa depan," kata Andrea.

Tenang saja, Apgar Score hanya deteksi dini. Tetap pantau tumbuh kembang Si Kecil agar sesuai dengan pertumbuhnannya.

Baca juga: Lakukan Ini Bila Bayi Terkena Dermatitis Atopik

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Orami.co.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com