Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 21:35 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

Cara terbaik menghentikan kebiasaan menyentuh wajah adalah menggantinya dengan sesuatu yang tidak sesuai, kata Denise Cummins, ilmuwan kognitif yang meneliti pemikiran dan pengambilan keputusan.

"Jika kita biasanya menyandarkan wajah di tangan, cobalah ganti kebiasaan dengan memegang sesuatu, atau letakkan tangan di atas lengan kita," kata Cummins.

Ganti satu perilaku menenangkan seperti menyentuh wajah dengan tindakan seperti meremas "bola stres."

DePompo menyarankan agar kita menempatkan mainan kecil, dan benda lain di tempat di mana kita paling mungkin menyentuh wajah, seperti mobil, wastafel di kamar mandi, dan meja. Pastikan pula mencuci objek atau barang-barang tersebut secara teratur.

Baca juga: Kelompok yang Paling Rentan jika Tertular Virus Covid-19

Buat menjadi tidak nyaman

Cara lain menghentikan kebiasaan menyentuh wajah adalah membuatnya menjadi tidak nyaman.

"Jika kita cenderung menyandarkan wajah di tangan saat membaca tulisan di komputer, coba kenakan sarung tangan fingerless yang terasa tidak nyaman ketika mengenai kulit halus di wajah kita," kata Cummins.

Meski sarung tangan dapat terkontaminasi dari waktu ke waktu dan harus dicuci, para peneliti yakin, virus tidak hidup lama di barang lunak, dibandingkan di permukaan keras.

Memakai kacamata adalah cara untuk menciptakan penghalang antara mata dan tangan kita. Sehingga cenderung kurang nyaman bagi tangan untuk bersandar pada wajah saat kita mengenakan kacamata.

Atur pengingat

Sangat mudah melupakan jika kita mencoba menghentikan kebiasaan saat menjalani hari, namun mengatur sedikit pengingat bisa membantu meningkatkan kesadaran dan upaya kita.

"Teknik perilaku kognitif seperti menempelkan post-it di layar komputer dengan tulisan 'jangan menyentuh wajah' serta meminta kolega mengingatkan adalah cara lain mengurangi sentuhan di wajah," kata Hafeez.

Belajar perhatian

Menyentuh wajah adalah kebiasaan yang berhubungan dengan kecemasan.

"Saat kita cemas, kita cenderung menyentuh untuk menenangkan diri. Kita meletakkan tangan di wajah, menyisir rambut, menyilangkan tangan, dan seterusnya," ujar Cummins.

Tingkatkan perhatian pada apa yang sedang kita rasakan dengan cara melatih pernapasan dan meditasi dapat membantu kita mengelola kecemasan secara umum.

Cummins merekomendasikan "pernapasan vagal," latihan pernapasan dalam yang dapat merangsang saraf vagus, yang berjalan dari batang otak ke bawah perut.

Caranya, tarik napas melalui hidung selama empat hingga lima detik, biarkan perut mengembang sementara dada tenang, buang napas selama empat sampai lima detik, biarkan perut rileks.

Latihan ini dapat membantu mengurangi respon stres dan meningkatkan pemikiran tingkat tinggi serta pengaturan emosi, sehingga mengurangi pemicu emosi yang menyebabkan orang menyentuh wajah mereka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com