Bagaimana wabah "hilang"? Terkadang, kata Markel, itu karena cuaca berubah dan banyak orang telah terinfeksi dan akhirnya menjadi kebal.
"Jika saya harus memprediksi, saya akan mengatakan sangat mungkin pada bulan Mei, Juni atau Juli corona akan musnah," kata Markel.
Tapi tidak berarti virus corona akan hilang selamanya.
Baca juga: Mengenal Hubungan SARS-CoV-2 dan Covid-19 Kaitannya Virus Corona, Berikut Penjelasannya..
Wabah dapat berubah layaknya musim. Flu H1N1 yang menyebabkan pandemi pada tahun 2009 kini telah menjadi virus musiman.
Virus flu musiman dapat dilihat sepanjang tahun, tetapi di belahan utara bumi, kasus ini cenderung memuncak di musim dingin dan reda ketika musim panas, kata Hotez.
Tidak ada pemahaman yang jelas mengapa di belahan bumi utara hal itu terjadi, tetapi tingkat kelembapan dan masyarakat yang banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan bisa jadi alasannya.
Virus corona juga akan hilang tapi sesekali muncul kembali. Tapi menurut Hortez tidak ada bukti atau waktu untuk membuat prediksi yang baik.
Baca juga: Setelah Virus Corona China Diserang Flu Burung, Seperti apa Bahayanya?
Wabah virus corona mengingatkan kembali pelajaran yang diperoleh dari wabah sebelumnya. Ada ketegangan pada awalnya, tetapi otoritas kesehatan akan bekerja sama dan ilmuwan mempelajari bagaimana patogen ini bekerja dan menular pada orang yang rentan.
Hasil paling umum dari sebuah wabah adalah amnesia global. Virus itu reda dan masyarakat kembali ke kehidupan reguler mereka, tanpa memikirkan wabah tersebut.
Namun itu bisa menjadi masalah. Setiap orang seharusnya tetap waspada.
"Pelajarannya adalah kita hidup di era baru penyakit menular, dan patogen itu sesekali muncul. Kita harus tetap bersiap," katanya.