Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Getzke, Sneaker Lokal Murah dan Bagus untuk "Tumpas" Sepatu KW

Kompas.com - 05/03/2020, 07:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Periode 2018-2019 bisa disebut sebagai puncak kejayaan brand lokal. Berbagai merek lokal muncul dan memikat hati masyarakat Indonesia.

Publik Tanah Air pun membeli, mengenakannya, dan tak sedikit yang beralih 100 persen ke produk lokal.

Namun, harga brand lokal yang masih tinggi, membuat konsumen kelas menengah ke bawah, atau pun anak sekolah masih tidak bisa menyentuhnya.

Baca juga: Pergi dari Kemapanan, Mr.Getzke Bikin Sepatu Murah untuk Anak Bangsa

“Di sepatu, karena tingginya biaya bahan berkualitas membuat brand lokal dijual Rp 300.000 ke atas.”

Hal itu disampaikan pemilik brand Getzke, yang mengaku nyaman disapa dengan sebutan Mr Getzke, mengawali perbincangannya dengan Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, keadaan itu membuat banyak anak sekolah di Indonesia lantas memilih mengenakan sepatu KW -alias tiruan, alias palsu.

Kondisi inilah yang menggerakkan hati Getzke untuk membuat sepatu berkualitas dengan harga murah.

Ia ingin, anak Indonesia dari berbagai kalangan bisa merasakan sepatu yang nyaman dengan harga terjangkau.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Pabrik Figure (@mr.getzke) on Feb 20, 2020 at 10:57pm PST

Berbekal pengalamannya 14 tahun berkecimpung di industri sepatu, Getzke memutuskan untuk terjun di bidang sepatu jadi.

“Selama 14 tahun saya bekerja di beberapa pabrik besar. Lalu saya memutuskan untuk bisnis pabrik insole dua tahun lalu. Hingga akhirnya saya mendirikan Getzke tahun lalu,” ungkap dia.

Pengalaman di pabrik-pabrik besar membuat dia mengaku tahu seluk beluk industri sepatu. Ia pun tak perlu memikirkan insole, karena bisa disuplai dari pabriknya.

Dengan berbagai pengalamannya, ia bisa menekan ongkos produksi, menekan margin keuntungan, hingga berhasil menjual sepatu dengan harga di bawah Rp 200.000.

Padahal, dilihat dari bahan baku hingga jahitan, kualitas produknya sama dengan brand lokal yang dijual Rp 300.000an.

Baca juga: Niion, Brand Lokal Bandung yang Segera Mendunia ke Las Vegas

“Makanya followers kami kebanyakan anak SMP dan SMA. Karena memang sasaran produk kami ya mereka. Saya ingin anak Indonesia bangga dengan brand lokal,” tutur dia.

Uniknya, selain menyasar pembeli anak SMP dan SMA, Getzke juga menyasar para produsen dan perajin sepatu KW.

Getzke mengajak mereka untuk bergabung dan membesarkan merek ini bersama-sama.

Kini, sebagian dari produsen sepatu KW sudah bergabung dan bersama-sama memproduksi Getzke.

Cara ini menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Getzke, para produsen ini membantu Getzke memenuhi permintaan yang semakin tinggi, serta membesarkan nama Getzke.

Bagi para produsen dan perajin, mereka kini tak perlu khawatir ataupun kucing-kucingan dengan penegak hukum saat berbisnis.

“Cara ini akan terus saya lakukan. Saya berjuang untuk menggeser KW,” tutur dia.

Desain Getzke

GetzkeREPRO BIDIK LAYAR VIA IG mr.getzke Getzke
Sejak didirikan, sepatu Getzke memiliki tujuh artikel. Ciri khas merek ini ada pada karakter logo serta karakter insole-nya.

Untuk desain, Getzke mengaku tidak mengejar idealisme. Sebab yang penting saat ini baginya, orang mengenal merk Getzke dan mau beralih dari produk KW ke Getzke.

Itulah mengapa, desain sepatu yang dibuatnya mirip dengan sepatu di pasaran. Seperti sepatu kanvas tali yang banyak digunakan anak sekolah.

“Produksi kami sebulan saat ini 6.000-7.000 pasang. Sistem penjualannya reseller, tapi tetap online,” tutur dia.

Tahun ini, pihaknya memasang target produksi 10.000 pasang sebulan. Caranya dengan menambah SDM dan menggaet lebih banyak perajin sepatu.

Baca juga: Saturdays, Brand Lokal yang Berani Bersaing dengan Merek Internasional

Tak hanya untuk bisnisnya, perusahaan ini pun terbuka bagi brand lokal lain yang ingin memiliki cetakan insole sendiri dengan harga terjangkau.

“Selama ini, insole produk lokal kurang bagus karena mereka tak bisa tembus pabrik besar. Kalau mau bikin insole di pabrik kan minimal harus pesan 5.000, di saya tidak,” tutur dia.

Meski hanya memesan ratusan, pihaknya tetap melayani. Itulah mengapa banyak brand lokal yang membuat insole di pabriknya.

Bahkan kini, cetakan tersebut menumpuk. Pihaknya akan mengumpulkan cetakan tersebut untuk memudahkan brand lokal di Indonesia yang memerlukan insole.

“Saya akan membantu brand lokal Indonesia semampu saya,” tegas dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Pabrik Figure (@mr.getzke) on Feb 16, 2020 at 10:07pm PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com