KOMPAS.com - Asupan serat tidak hanya direkomendasikan bagi orang dewasa, melainkan juga penting untuk pertumbuhan anak.
Makanan berserat tinggi sangat bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh dengan cara menormalkan gerakan usus, menjaga kesehatan usus dan kualitas tinja, serta mempermudah proses buang air besar.
Kondisi itu membantu anak memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mencegah makan berlebihan, sehingga memperoleh berat badan yang sehat.
Baca juga: Makanan Anda Tidak Sehat bila Kekurangan Serat
Namun, meski serat baik untuk kesehatan, seringkali anak-anak tidak mempunyai selera dalam mengonsumsi makanan yang mengandung serat.
Hal ini memicu gangguan pada kesehatan saluran cerna anak. Karena itu, orangtua dituntut lebih mencermati bagaimana asupan serat harian anak.
Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia menyebut, terpenuhinya kebutuhan nutrisi di masa 1.000 hari pertama, adalah kunci tumbuh kembang anak yang optimal.
"Salah satu faktor penting yang harus jadi perhatian orangtua adalah menjaga kesehatan saluran cerna si kecil yang berpengaruh pada penyerapan nutrisinya."
"Sehingga, orangtua perlu mencermati pemenuhan kebutuhan serat anak," kata Arif.
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Serat
Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A (K), peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan Gastrohepatologi juga memberikan penjelasannya.
Badriul menyebut, asupan serat yang sesuai teruji klinis mengurangi gejala gangguan buang air besar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.