Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?

Kompas.com - 05/03/2020, 07:52 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Hasil penelitian memastikan bahwa virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikan kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya. Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya.

Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga sembilan hari pada suhu yang hangat.

Penelitian lain juga menyebutkan, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus. Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, maka tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, ataupun pegangan di kendaraan umum.

Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya di bawah air mengalir menggunakan sabun.

Baca juga: Tiga Wabah Besar Sebelum Virus Corona

Permukaan benda-benda di tempat umum memang menjadi salah satu titik berkumpulnya bakteri dan kuman.

Studi tahun 2018 menemukan, bakteri penyebab penyakit dari usus manusia dan feses bisa ditemukan di hampir semua permukaan yang sering disentuh orang di tempat umum.

Hampir semua produk tisu yang mengandung disinfektan mengklaim bisa membunuh 99,9 persen kuman, dan di dunia yang sempurna hal itu benar.

“Covid-19 adalah virus yang mengandung lemak (lipid), yang berarti bisa dengan mudah dibunuh dengan penyeka mengandung disinfektan,” kata Dr Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan imunologi dari Universitas Arizona.

Namun, menurut Gerba, kita tidak hidup di dunia yang sempurna. Kebanyakan orang tidak menggunakan penyeka tersebut dengan benar sehingga tidak efektif.

Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, walau tisu mengandung disinfektan bisa menghapus bakteri dari permukaan, tetapi patogen itu bertahan dalam tisunya. Jika tisu itu dipakai ulang, bakterinya akan berpindah ke lokasi baru. Untuk mencegahnya, segera buang tisu setelah dipakai.

Baca juga: 7 Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman

Ilustrasi bersinMilanMarkovic Ilustrasi bersin

Selain memperhatikan kebersihan permukaan benda, cara paling efektif menghindari paparan kuman adalah dengan tidak sering-sering menyentuh wajah. Rata-rata orang menyentuh wajahnya 23 kali dalam satu jam.

“Jangan malas mencuci tangan secara benar, semua permukaan dan sela jari harus digosok dengan sabun. Jangan lupa juga untuk mengeringkannya karena virus bisa bertahan di tangan yang basah,” kata Dr Robert Amler, mantan pimpinan di CDC Amerika.

Baca juga: Cegah Corona, Fist Bump dan Wuhan Shake Alternatif Jabat Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com