Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Candaan Pangeran William Soal Virus Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 11:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya Pangeran William untuk menurunkan ketegangan warga Inggris akan virus corona rupanya tidak sepenuhnya berhasil. Warganet justru menganggap the Duke of Cambridge tidak peka dan tidak sopan.

Pro-kontra pengguna Twitter terjadi setelah Pangeran William dan Kate Middleton menyelesaikan hari pertama tur Irlandia mereka kemarin (4/3). Kegiatan tur itu diakhiri dengan resepsi yang diselenggarakan oleh Duta Besar Inggris di Irlandia, di Gravity Bar lantai 17 di Guinness Storehouse, Dublin.

Di sana, Pangeran William bertemu dengan para pekerja darurat dan paramedis lalu ia berbicara dengan para ahli medis tentang COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Kate Middleton dan Pangeran William.Express Kate Middleton dan Pangeran William.
Selama obrolannya dengan Joe Mooney, seorang paramedis tingkat lanjut dari National Ambulance Service, William bercanda tentang ketakutan terkena virus corona yang dialami banyak orang.

"Saya bertaruh semua orang seperti 'Saya menderita virus corona, saya sekarat', dan Anda merespons dengan 'tidak, itu hanya batuk'."

"Apakah tampaknya terlalu dramatis tentang virus corona saat ini? "Apakah Anda merasa media terlalu membesar-besarkannya?"

Baca juga: Perkembangan Terkini Virus Corona di Eropa: Dari Jerman hingga Italia

Kemudian, merujuk pada seberapa cepat virus corona menyebar antar orang serta fakta bahwa dia dan Kate telah berjabat tangan dengan puluhan pejabat, penggemar kerajaan dan simpatisan siang hari, William melanjutkan dengan sebuah kelakar.

"Ngomong-ngomong, Duke dan Duchess of Cambridge menyebarkan virus corona!" ungkapnya.

Tidak peka

Cara Pangeran William dan Kate menanggapi kepanikan masyarakat akan Covid-19 dianggap warganet kurang peka.

 

"Luar biasa! Tidak! Humornya sedingin dan semenyeramkan dia dan sebagai institusi berdebu yang dia wakili," tulis salah seorang warganet.


"Tidak ada rasa hormat untuk orang-orang yang meninggal karena virus," tulis yang lain.

Warnaget lain menganggap candaan William tidak sesuai dan mengatakan: "ada waktu dan tempat untuk bercanda. Dan itu bukan waktu yang tepat."

Meski begitu, di tengah pengguna media sosial yang tampak tak setuju dengan candaan William, ada pula yang berpendapat sebaliknya. Menurut mereka, itu bukanlah ungkapan yang tidak sensitif.

"Itu bukan bentuk sikap tidak sensitif. Apa yang dia katakan sebetulnya benar," ungkapnya.

"Orang-orang ketakutan ketika pada kenyataannya flu biasa jauh lebih mematikan daripada virus corona dan lebih banyak yang meninggal karena flu daripada corona."

Warganet lainnya menganggap skenario yang digambarkan William adalah hal realistis.

"Terserah jika kamu tidak suka, tapi setidaknya ada tiga yang (mengatakan) seperti ini di kantor dokter kami pagi ini," kata warga lainnya.

Namun, William segera meminta maaf atas ucapannya itu. "Maaf, kami mengawasi hal itu, jadi beri tahu jika kami harus berhenti."

Sebanyak 51 orang di Inggris telah terbukti terkena virus corona. Namun, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, Pemerintah dan pejabat kesehatan meyakini sangat mungkin jumlah yang tertular virus akan bertambah dalam beberapa minggu ke depan.

Anggota Keluarga Kerajaan tampaknya menyadari perlu ada penyesuaian prosedur yang harus diikuti di tengah wabah virus corona.

Sementara Pangeran William dan Kate bertemu dengan simpatisan kerajaan dan pejabat Irlandia, Ratu Elizabeth II melakukan upacara penobatan di Istana Buckingham mengenakan sarung tangan putih untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com