Setahun berlalu, banyak follower yang meminta Getzke memproduksi sepatu. Dengan mempertimbangkan banyak hal, ia akhirnya memproduksi sepatu.
Salah satu alasan terbesarnya adalah belum mampunya brand lokal memenuhi kebutuhan kelas menengah ke bawah seperti anak sekolahan.
Baca juga: Nurman, Pria Putus Kuliah yang Bikin Sepatu Ceker Ayam Mendunia...
Harga menjadi salah satu masalah. Nah, untuk membuat sepatu dengan kualitas mumpuni, harga jualnya pasti di atas Rp 300.000.
“Terlalu mahal untuk anak sekolah," tuturnya.
Melihat kondisi ini, dia bersemangat membuat sepatu lokal dengan kualitas bagus, tapi harga bisa dijangkau anak sekolah.
“14 tahun saya berkecimpung di dunia sepatu dan saya punya pabrik insole. Saya tahu seluk beluk sepatu agar harganya murah. Saya juga gak ambil margin besar,” tutur dia.
Produk Getzke dipasarkan dengan harga tak lebih dari Rp 200.000, dalam sejumlah varian yang bisa dipilih konsumen.
Ia kemudian mendirikan sepatu Getzke. Getzke berasal dari bahasa Jawa yang artinya dikagetkankan, surprise, banyak terobosan.
View this post on InstagramA post shared by The Pabrik Figure (@mr.getzke) on Nov 11, 2019 at 1:45am PST
Lewat Getzke ia ingin mengedukasi para user untuk tidak menggunakan sepatu kw -alias tiruan, alias palsu.
Ia pun mengajak para produsen dan perajin sepatu kw di sekitarnya, bersama-sama membangun brand lokal.
Baca juga: Kisah Usugrow, Seniman Jepang yang Melawan Stigma hingga Mendunia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.