KOMPAS.com - Selama ini masih banyak yang keliru memberikan kompres dingin atau kompres es batu baik pada anak maupun orang dewasa yang sedang demam.
Padahal saat demam, tubuh perlu kompres panas sebagai sinyal kepada otak untuk menurunkan suhu tubuh.
Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37-37,5 derajat Celsius. Ketika berada di atas itu, sudah masuk dalam kategori demam. Sebelum minum obat, memberikan kompres bisa jadi salah satu cara membuat tubuh lebih nyaman.
Di pusat otak, ada hipotalamus yang bertugas mengatur suhu tubuh. Ketika ada infeksi virus atau bakteri, maka sistem kekebalan tubuh akan merespon dengan menaikkan suhu tubuh. Tujuannya, agar virus atau bakteri tidak bisa bertahan dalam tubuh.
Ketika sedang demam tinggi bahkan sampai menggigil, sebenarnya tubuh sedang “berperang” melawan virus atau bakteri. Jadi, demam adalah hal yang baik untuk tubuh, asalkan jangan terlalu tinggi.
Namun seringkali, orang yang sedang menderita demam tidak merasa nyaman. Bahkan, penderita demam bisa merasa lemas hingga tak kuasa beraktivitas.
Pertanyaannya kemudian adalah: mana yang benar, memberikan kompres panas atau kompres dingin saat seseorang demam? Jawabannya adalah kompres panas.
Ketika ada kompres panas diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada, maka hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa “panas”.
Dengan demikian, hipotalamus akan merespon dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih “dingin”. Jadi, bukan kompres es batu jawaban yang tepat untuk meredakan demam, namun kompres panas.
Baca juga: Tips Menurunkan Demam pada Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.