Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Virus Corona di Spanyol Sembuh berkat Obat HIV

Kompas.com - 06/03/2020, 11:21 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Seorang pria berusia 62 tahun yang jadi pasien virus corona pertama di Spanyol diyakini telah pulih usai dirawat dengan obat HIV. Demikian menurut sebuah laporan.

Obat HIV yang dimaksud adalah lopinavir-ritonavir, obat antiretroviral. Obat yang digunakan untuk mengobati HIV dan AIDS selama lebih dari 10 tahun--digabung dengan interferon beta.

Interferon beta adalah protein yang mencegah sel dari infeksi dan digunakan pada orang yang menderita sklerosis.

Santiago Moreno, kepala penyakit menular di Rumah Sakit Ramon y Cajal di Madrid, mengatakan, enzim Covid-19 sangat mirip dengan HIV.

“Enzim ini sangat penting untuk virus bisa memperbanyak diri. Kombinasi lopinavir dan ritonavir menghambat HIV. Hasil yang sejauh ini kami miliki tentang penggunaannya terhadap virus corona sangat menggembirakan,” katanya.

Para peneliti di Spanyol mengingatkan, tidak semua pasien virus corona dapat merespons pengobatan dengan cara tersebut.

Namun, profesor penelitian di Imperial College London mengatakan, jika obat HIV yang tersedia secara luas terbukti berhasil melawan Covid-19 berskala besar, obat itu bisa cepat diberikan kepada pasien virus corona.

“Ada bukti dari penelitian laboratorium, beberapa obat HIV bisa aktif terhadap SARS-CoV-2 dan percobaan telah berlangsung untuk sementara waktu menggunakan obat ini terhadap MERS." kata Profesor Graham Cooke kepada Metro.

"Sejumlah penelitian sedang meneliti satu obat HIV, khususnya Kaletra, tetapi belum ada hasil yang tersedia."

"Jika obat HIV benar-benar menunjukkan efek, salah satu keuntungannya adalah kita bisa memasok obat ini dengan cepat," ujar Cooke menambahkan.

Baca juga: Cerita Pemuda Wuhan yang Terinfeksi Corona dan Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com