Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Membedakan Anak Alergi Dingin atau Pilek

Kompas.com - 07/03/2020, 13:14 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - “Anak saya kok sering pilek? Pileknya enggak sembuh-sembuh lho, tapi kadang muncul kadang tidak. Pilek atau pilek alergi ya?”

Umumnya, anak di bawah usia lima tahun rentan terjangkit penyakit, apalagi, batuk dan pilek. Tapi, dalam beberapa kasus tak sedikit anak-anak yang memiliki gejala pilek kambuhan.

Nah, ternyata ada dua macam pilek, yaitu pilek alergi atau yang kita kenal dengan alergi dingin dengan pilek infeksi. Kira-kira bagaimana membedakan keduanya?

Menurut Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa dapat berharap memiliki dua hingga tiga pilek setahun. Anak-anak kemungkinan menderita pilek bahkan lebih banyak setiap tahun. Alergi juga sangat umum terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, sekitar 50 juta orang di Amerika Serikat memiliki alergi. Angka merupakan angka tertinggi di seluruh dunia. Meskipun gejalanya sering serupa, pilek dan alergi berbeda.

Baca juga: Wajib Tahu, Anak Batuk Pilek Jangan Buru-buru Terapi Uap

Kedua kondisi memiliki penyebab yang berbeda dan gejalanya bervariasi dalam jenis dan durasi. Simak ulasannya di bawah ini.

Tanda alergi dingin atau pilek alergi

1. Mata dan hidung yang gatal
Mata dan hidung yang gatal dan berair sering merupakan gejala dari alergi. Ibu perlu curiga Si Kecil mengalami alergi saat pilek dengan gejala ini.

Agar tidak menjadi kondisi yang lebih serius pastikan sirkulasi udara di kamar baik, usahakan agar Si Kecil tetap hangat, dan bersihkan area bermain Si Kecil terutama kamar dari debu dan kotoran.

2. Tidak ada demam
Dalam kondisi alergi, Si Kecil biasanya tidak menunjukkan reaksi demam. Mereka pun tampaknya akan tetap ceria dan aktif seperti biasanya.

Awalnya ia akan merasa kurang nyaman dengan kondisi ini, tapi semakin lama ia akan semakin terbiasa.

3. Eksim

Beberapa orang yang terjangkit pilek alergi ini mengalami eksim. Hal ini bisa dikarenakan pengaruh cuaca.

Baca juga: Jangan Panik, Lakukan Ini di Rumah Saat Anak Demam

IlustrasiPixabay Ilustrasi

Tanda pilek infeksi

1. Demam
Dikarenakan pilek yang diderita Si Kecil menandakan adanya infeksi, maka tubuhnya akan melakukan perlawanan melalui demam.

Diharapkan orangtua tidak terlalu panik dengan kondisi ini, kecuali menunjukkan adanya gejala serius, seperti kejang. Segera konsultasikan dengan dokter jika hal sebut terjadi.

2. Pegal-pegal

Sama halnya dengan orang dewasa anak-anak pun merasakan gejala ini saat pilek infeksi menyerang, maka wajar jika ia nampak rewel, lemas, dan tidak bersemangat seperti hari-hari biasanya.

Biasanya ia juga akan lebih sering tidur dan terbangun karena kurang nyaman dengan kondisi ini.

Baca juga: Perhatikan, Beda Batuk Pilek Biasa dan Influenza

3. Waktu dan durasi

Seringkali ada perbedaan dalam berapa lama gejala pilek dan alergi berlangsung. Menurut CDC, gejala pilek biasanya berlangsung sekitar 7 hingga 10 hari.

Gejala alergi dapat berlangsung beberapa minggu, terutama jika alergen tetap di udara ataupun cuaca dari musim yang sedang berlangsung, sehingga terjadi secara kambuhan.

Terlepas dari alergi dingin ataupun pilek, ibu tetap harus waspada dengan kondisi keduanya saat mengalami gejala yang lebih parah, misalnya saja sesak nafas, bayi menangis sangat lama dan sulit dihentikan, dan alergi akut yang menyebabkan sinus.

Maka orangtua perlu membawa Si Kecil ke dokter, agar segera dilakukan tindakan yang tepat.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua Lindungi Anak dari Virus Corona

Artikel ini merupakan kerjasama Kompas.com dengan Orami.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com