Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Memahami Kebutuhan Emosional Anak, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 08/03/2020, 16:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Anak-anak sangat terinspirasi dan dipengaruhi oleh apa yang dilakukan orangtua mereka.

Anak yang melihat orangtua selalu bersikap tenang dan percaya diri cenderung tumbuh menjadi orang yang percaya diri.

Di sisi lain, jika orangtua terus-menerus bertengkar dan berteriak, tidak diragukan lagi anak akan mendapatkan kualitas yang sama.

Bagaimanapun, perilaku orangtua dapat memengaruhi kepribadian seorang anak.

Karena itu, orangtua perlu selalu peduli tentang memberikan pengasuhan terbaik kepada anak-anak mereka, apa pun yang terjadi.

Namun terkadang, beberapa orangtua gagal memberikan kasih sayang kepada anak mereka. Dengan kata lain, orangtua sulit memahami kebutuhan emosional anak.

Baca juga: 5 Cara Menjadi Orangtua dengan Penuh Kesadaran

Ada beberapa alasan mengapa orangtua gagal memahami kebutuhan emosional anak mereka.

Masa lalu yang belum selesai

Jika seseorang memiliki masa lalu yang sulit dan tidak bisa melupakannya, maka itu dapat menyebabkan kurangnya cinta pada orang tersebut.

Ketika seseorang telah menjadi orangtua saat mengalami trauma, atau jika orang itu trauma selama menjadi orangtua, ini bisa menjadi alasan kurangnya kasih sayang untuk anak.

Rasa sakit emosional dapat mengurungkan orangtua untuk mengembangkan kasih sayang kepada anak-anak mereka.

Tidak nyaman mengekspresikan cinta

Tidak semua orang nyaman dalam mengekspresikan cinta secara langsung.

Misalnya, seseorang bisa saja tidak nyaman menunjukkan cinta kepada anak mereka yang sedang tumbuh.

Terlebih jika orangtua memiliki masalah yang berkaitan dengan mengekspresikan perasaan di masa kecil, maka kemungkinan dia sulit mengungkapkan cinta kepada anak-anaknya.

Baca juga: Agar Pertengkaran Orangtua Tak Meninggalkan Luka pada Anak

Emosi negatif

Seseorang yang tidak mampu mencintai dirinya tidak dapat mencintai orang lain.

Jika kita tidak mampu mengurus atau menerima diri sendiri terlebih dahulu, maka kita mustahil bisa menerima orang lain.

Karena itu, orangtua yang menganggap mereka tidak mampu mencintai diri sendiri, tidak dapat memberikan cinta kepada anak-anak.

Saat orang tersebut kehilangan cinta dan kasih sayang di usia dewasa, mereka tidak bisa memberikan hal yang sama bagi anak.

Ingin punya uang lebih banyak

Ada orang yang memiliki keinginan untuk mendapat lebih banyak uang. Itu akan meningkat seiring waktu, namun uang tidak dapat membeli waktu atau kebahagiaan.

Bahkan jika mereka menjadi orangtua dan harus menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak, mereka tidak bisa jauh dari pikiran bagaimana mendapatkan uang.

Mereka lebih suka bekerja sepanjang hari meski anak-anak membutuhkan kehadiran fisik mereka di rumah.

Selain itu, mereka sulit menghabiskan waktu dengan anak-anak untuk membangun ikatan cinta dan kasih sayang.

Masalah dalam pernikahan

Jika pasangan baru saja mempunyai anak namun sedang mengalami masalah pernikahan, hal itu dapat menyebabkan stres dan frustrasi di antara kedua belah pihak.

Mereka tidak akan menunjukkan kasih sayang yang sama kepada anak, menjauhkan diri dan tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Lepas tanggung jawab

Ada orangtua yang belum benar-benar dewasa untuk memahami kebutuhan emosional anak mereka.

Mereka mungkin merasa, anak-anak sama seperti tanggung jawab lain yang harus dipenuhi.

Padahal, anak-anak lebih dari tanggung jawab. Orangtua sering merasa anak-anak dapat mengurus diri mereka dan tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu.

Baca juga: Orangtua Harus Tahu, Ini Akibatnya Bertengkar di Hadapan Anak


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com