KOMPAS.com - Perbedaan antara pilek ringan dan virus corona bisa dilihat dari jenis batuk yang menyertainya.
Virus corona yang seperti flu biasa tersebut telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.
Bahkan, virus ini membunuh lebih dari 3.000 orang dan sempat membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau, karena kekhawatiran penyebaran yang kian memburuk.
Baca juga: Seberapa Mematikan Infeksi Virus Corona?
Gejala berjangkitnya virus ini sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.
"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr. Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Mount Sinai Downtown.
Di saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien mengalami batuk --khususnya batuk kering. Demikian data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.
Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal.
Baca juga: Uniknya Cara Penata Rambut di China Cegah Corona
Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir, dan bisa terasa seperti berderak di dada seseorang.
Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi --gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.