Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayuran dari "Luar Angkasa" Tak Cuma Sehat tapi Juga Lezat

Kompas.com - 09/03/2020, 07:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Kini, astronot di luar angkasa tak hanya dapat menikmati bintang-bintang, tapi juga makanan segar.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Frontier in Plant Science, selada bukan cuma bisa ditanam di luar angkasa, tetapi juga aman dikonsumsi.

Selada romaine merah yang tumbuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional antara 2014 dan 2016 adalah lompatan raksasa bagi umat manusia.

Baca juga: Kubis, Sayuran yang Ampuh Cegah Penyakit Kanker

Karena, itu berarti astronot dapat menjelajah lebih jauh ke galaksi dan memiliki lebih banyak nutrisi saat mereka bekerja.

"Kemampuan untuk menanam makanan dalam sistem berkelanjutan yang aman bagi konsumsi kru akan menjadi penting ketika NASA bergerak menuju misi yang lebih lama."

Demikian diungkapkan Christina Khodadad, peneliti Kennedy Space Center dan penulis penelitian tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca juga: Mau Turunkan Berat Badan, Berapa Banyak Harus Makan Sayuran?

"Jenis sayuran, sayuran berdaun hijau dapat ditanam dan dikonsumsi segar dengan sedikit sumber daya."

Selada, dari varietas yang disebut outredgeous, ditanam selama kira-kira 1-2 bulan dalam sistem penanaman tanaman luar angkasa menggunakan benih yang disterilkan.

Berdasarkan laporan studi, selada luar angkasa memiliki komposisi yang mirip dengan "saudaranya" yang tumbuh di bumi, bahkan cenderung lebih kaya vitamin.

Bukan hanya sehat dan dapat dimakan, namun outredgeous juga lezat. Setidaknya, itulah  laporan pada astronot yang sudah mencicipinya.

Baca juga: Smoothies Buah dan Sayuran Juga Bisa Bikin Berat Badan Bertambah

"Saya suka itu," kata astronot Kjell Lindgren dalam video teaser 2015 di mana ia dan rekan astronotnya pertama kali mencicipi selada ruang angkasa.

Lindgren membandingkan rasanya dengan arugula --sayuran hijau khas mediterania yang mirip sayur bayam dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Kala itu, selada telah menerima persetujuan NASA, tetapi belum memiliki dukungan dan wawasan tambahan studi baru.

NASA berencana untuk menumbuhkan makanan di pesawat ruang angkasa masa depan dan di planet lain sebagai suplemen makanan untuk astronot. Makanan segar, seperti sayuran, menyediakan vitamin dan nutrisi penting yang akan membantu memungkinkan perintis ruang angkasa yang berkelanjutan.NASA NASA berencana untuk menumbuhkan makanan di pesawat ruang angkasa masa depan dan di planet lain sebagai suplemen makanan untuk astronot. Makanan segar, seperti sayuran, menyediakan vitamin dan nutrisi penting yang akan membantu memungkinkan perintis ruang angkasa yang berkelanjutan.

Selada luar angkasa, selain sayuran pertama yang ditanam, dipanen, dan dimakan di luar angkasa, juga menawarkan para peneliti wawasan dan harapan besar tentang apa saja sayuran hijau yang bisa ditanam di luar bumi.

"Stasiun Luar Angkasa Internasional berfungsi sebagai tempat uji misi jangka panjang di masa depan."

Baca juga: Tujuh Sayuran yang Efektif Bantu Usaha Diet

"Dan, tes pertumbuhan tanaman ini membantu memperluas rangkaian kandidat yang dapat efektif ditanam pada gravitasi mikro."

Demikian kata co-author dalam penelitan ini, Gioia Massa -dari NASA.

"Tes di masa depan akan mempelajari jenis tanaman berdaun lainnya serta buah-buahan kecil seperti paprika dan tomat, untuk membantu menyediakan produk segar tambahan bagi diet astronot."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com