Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Risiko Abaikan Kebersihan Organ Kewanitaan

Kompas.com - 09/03/2020, 10:50 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesadaran perempuan untuk merawat kebersihan kulit wajah dan tubuh terus meningkat dari waktu ke waktu.

Namun, sayangnya area kewanitaan masih kerap luput dari perhatian. Bahkan, tak sedikit yang hanya membersihkannya bersama area tubuh lain ketika mandi.

Padahal, kebersihan area kewanitaan juga perlu diperhatikan secara khusus demi alasan kesehatan.

Baca juga: Masalah Organ Intim Wanita dan Perawatannya

Apa dampaknya jika hal itu tidak kita lakukan?

Andalan Feminine Care melalui siaran persnya belum lama ini mengingatkan kembali pentingnya menjaga kebersihan area kewanitaan.

Berdasarkan data yang mereka kumpulkan, sekitar 90 persen perempuan di Indonesia berpotensi mengalami keputihan, bahkan 31,8 persen gejala keputihan sudah dialami oleh remaja putri.

Data lainnya adalah sebuah penelitian tahun 2014 yang dimuat di Jurnal Skala Husada, 75 persen wanita Indonesia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya.

Baca juga: Tips Sederhana untuk Jaga Kebersihan Organ Intim Kewanitaan

Temuan-temuan tersebut membuktikan bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang belum memiliki perilaku tepat untuk menjaga higienitas area kewanitaannya secara baik.

Perlu diketahui, kondisi higienitas area kewanitaan yang buruk dapat menimbulkan berbagai infeksi yang berbahaya bagi organ reproduksi perempuan.

“Apabila tidak dijaga dengan baik, area kewanitaan yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi."

"Karena infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, dan parasit, hingga berujung pada candidiasis, trichomoniasis, bacterial vaginosis, sampai yang terparah seperti kanker serviks, tumor, serta kalainan vagina,” kata dr. Dinda Derdameisya Sp.OG.

Baca juga: Meremajakan Organ Intim Wanita dengan Sinar Laser

Area kewanitaan yang kurang bersih bisa menimbulkan gatal.

Namun, waspadalah karena gatal itu sendiri memiliki beragam penyebab. Tidak hanya karena pencucian tubuh, namun bisa pula karena penyebab yang lebih mendesak, seperti infeksi menular seksual.

Menurut asisten profesor kebidanan dan kandungan di University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Audra Williams, MD, vagina yang sering gatal mesti dilihat sebagai satu sinyal penting. Demikian pernyataan Williams yang dikutip laman Prevention.

"Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan sendiri."

"Ada bakteri alami yang menjaga keseimbangan dalam vagina, dan ketika keseimbangan itu terganggu, itu bisa berujung menjadi lebih gatal atau memiliki lebih banyak kotoran," kata dia.

Menjaga area kewanitaan

Lalu, tahap apa saja yang perlu dilakukan perempuan untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya?

Nurhayatini, product manager PT Natural Nutrindo yang menaungi brand perawatan kulit Corine de Farme dalam peluncuran intimate care mereka berbagi tipsnya:

1. Mengganti celana dalam setiap terasa lembap atau berkeringat, dan tidak menggunakan celana yang terlalu ketat. Pilih bahan katun yang mudah menyerap keringat.

Baca juga: Infeksi yang Terjadi karena Kebersihan Organ Intim Kurang Dijaga

2. Ketika menstruasi, ganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam sekali. Penggunaan pantiliner juga diperbolehkan, namun tetap diganti secara berkala dalam jangka waktu tersebut.

3. Menggunakan sabun pembersih khusus area kewanitaan. Setidaknya, pilihlah produk dengan kandungan asam laktat karena dapat membantu menetralkan daerah intim.

Produk ini sangat dibutuhkan terutama dalam kondisi tertentu seperti menstruasi di mana pH area kewanitaan akan terganggu.

Gunakan sabun pembersih area kewanitaan maksimal dua kali sehari.

4. Bersihkan area kewanitaan secara searah dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.

5. Bersihkan dengan tangan bersih.

Budayakan cuci tangan terlebih dahulu sebelum membersihkan area kewanitaan. Seperti mandi, jadikan hal ini seperti kebiasaan agar lebih mudah.

6. Keringkan area intim dengan benar.

Hindari tisu wajah karena powder yang terkandung di dalamnya berpotensi menyerap di area tersebut.

Gunakanlah hanya tisu toilet atau handuk kecil lembut yang khusus membersihkan area intim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com