Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2020, 12:09 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet keto hingga saat ini masih menjadi salah satu pola diet paling populer yang juga diikuti oleh banyak selebriti dan tokoh-tokoh lainnya.

Diet yang mempromosikan pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat itu banyak diklaim sebagai salah satu pola diet paling sukses bagi banyak orang, meskipun masih ada pro dan kontra terkait diet ini.

Tak sedikit orang yang sudah menjalankan diet ini tetapi hasilnya tak sesuai harapan. Jika kamu mengalaminya dan merasa diet keto tidak bisa memberimu hasil penurunan berat badan, alasan berikut mungkin bisa menjadi penyebabnya.

1. Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit

Menjalani diet keto berarti kamu harus mulai mengukur makanan dalam jumlah makro dan sebagian orang mungkin kesulitan untuk membiasakan diri.

Jika tidak berpatokan pada ukuran porsi yang ditentukan, kamu akan cenderung membuat kesalahan dengan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dari jumlah yang dibutuhkan.

Mungkin juga kamu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat daripada yang diperlukan, atau lebih banyak lemak. Atau bisa juga kamu mengonsumsi terlalu banyak protein karena ingin mendorong ketosis (proses pembakaran lemak untuk mendapatkan energi alih-alih karbohidrat).

Setiap kesalahan ini dapat memperlambat metabolisme tubuh dan membuat tubuh lebih sulit untuk melepaskan lemak yang tersimpan. Inilah yang menggagalkan setiap kemajuan yang mungkin kamu capai.

Baca juga: Diet Keto Dianggap sebagai Diet Terburuk

2. Stres

Stres akan mengurangi produktivitas dan memperlambat kita, yang mana juga akan berdampak pada kebiasaan pola makan.

Stres mempercepat produksi kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya, mengirimkan sinyal tubuh untuk memperlambat pelepasan lemak dan justru mempertahankannya. Tingkat stres yang tidak terkelola juga dapat memicu resistensi leptin dalam tubuh.

Selama periode waktu tertentu, kondisi itu memengaruhi keseimbangan hormon dan bisa berkontribusi dalam memperlambat penurunan berat badan. Oleh karena itu, seperti halnya diet dan olahraga, penting untuk memberi perhatian penting pada tingkat stres. Hal-hal sederhana seperti tidur cukup, bermeditasi atau beristirahat untuk kesehatan mental dapat membantumu mengelolanya.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

3. Sulit disiplin

Keto adalah diet yang sulit untuk diadopsi. Baik itu pembatasan atau pilihan makanan, banyak yang merasa sulit untuk tetap berpegang pada diet dan pada akhirnya berujung pada kegagalan dalam menjalankan misi penurunan berat badan.

Tubuh bisa saja memakan waktu cukup lama untuk menyesuaikan diri dengan siklus keto dan hal ini bisa menunda ketosis. Jika kamu benar-benar ingin mengikuti keto, catatlah aktivitasmu dalam sebuah jurnal, terus awasi asupan makanan dan kebiasaan sehat, hingga mencari bimbingan dari pakar untuk membantu memenuhi rencana diet.

Baca juga: 6 Jenis Karbohidrat yang Tak Merusak Diet Keto

4. Komplikasi medis tak terdiagnosa

Masalah medis tertentu bisa saja membuat pelakunya sulit untuk tetap menjalani keto, sehingga membuat mereka rentan terhadap kenaikan berat badan. Kondisi seperti alergi makanan, intoleransi dapat membuat tubuh sulit mencerna makanan tertentu, menyebabkan peradangan dan membuatmu terpapar sejumlah efek samping lainnya.

Intoleransi keto juga terkadang dapat menyebabkan kondisi seperti hipotiroidisme, di mana tubuh tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup dan membuatmu merasa terkuras dan kelelahan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com