Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 21/11/2022, 16:11 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Week

KOMPAS.com— Rasa pusing setelah gempa atau yang disebut juga dengan earthquake sickness biasa dirasakan oleh para korban gempa saat gempa sudah usai.

Istilah ini merujuk pada kumpulan sensasi yang dialami oleh korban gempa bumi, bahkan lama setelah tanah berhenti bergetar.

Menurut para dokter di Jepang, Gejala utamanya adalah pusing.

“Kondisi ini mirip dengan mabuk perjalanan," kata Dr. Hideaki Sakata dari Mejiro University Clinic, seperti dikutip dari AFP.

Rasa pusing ini muncul karena terganggunya keseimbangan dalam otak akibat goyangan, serta munculnya masalah psikologis seperti kecemasan.

Baca juga: 9 Cara Self Healing untuk Memulihkan Trauma

Namun ada sindrom yang lebih berat yang dialami mereka yang khawatir bahwa gempa berikutnya dapat terjadi kapan saja.

Hal yang disebut phantom earthquake syndrome atau yang biasa disebut merasakan gempa ilusi, ini bisa membuat semakin stres.

Apa itu gempa ilusi?

Phantom quake atau gempa ilusi adalah keadaan ketika seseorang yakin bumi bergemuruh di bawah kakinya meskipun pada kenyataannya tidak.

Biasanya sensasinya mirip dengan orang yang baru saja turun dari sebuah kapal.

Adakah gejala lain?

Gejala lain yang ditunjukkan adalah kecemasan. Maklum, para penyintas gempa bumi umumnya khawatir bencana besar lain bisa terjadi kapan saja.

Kekhawatiran itu tidak mungkin diabaikan. Di daerah timur Jepang, daerah yang dilanda gempa dan tsunami telah diguncang oleh lebih dari 400 gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,0 atau lebih besar.

Baca juga: Trauma Gempa, Begini Cara Orangtua Dampingi Anak Saat Bencana

Lebih dari 65 di antaranya berkekuatan magnitudo 6,0 atau lebih tinggi, dan setidaknya lima kali berkekuatan magnitudo 7,0. Masing-masing dari mereka memiliki potensi untuk membuat orang semakin cemas.

Phantom earthquake syndrome umumnya berlangsung lebih lama dan dialami penduduk yang berada di daerah gempa, atau sering mengalami gempa. 

Sedangkan earthquake sickness biasanya terjadi hanya setelah seseorang mengalami gempa.

Nah, apakah kamu merasakannya setelah fenomena gempa bumi  yang terjadi siang ini?

Baca juga: Kawasan Puncak Bogor Longsor Akibat Gempa Cianjur, Jalur Bandung-Cianjur Dialihkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Week


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com