JAKARTA, KOMPAS.com - Teh adalah minuman yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Bahkan, Inggris memiliki tradisi minum teh di sore hari yang disebut "afternoon tea."
Pada abad ke-19, afternoon tea adalah pengisi waktu antara makan pagi dan makan malam, karena pada waktu itu di Inggris belum mengenal jam makan siang.
Dalam tradisi afternoon tea, teh disajikan dengan berbagai kudapan seperti scones, red velvet, sandwich, serta kue kering lain yang disusun di nampan tiga tingkat.
Baca juga: 8 Manfaat Teh Melati yang Sayang untuk Dilewatkan
Namun bukan sekadar menikmati teh, ternyata ada tata cara yang perlu ditaati dalam afternoon tea.
"Banyak orang menganggap afternoon tea dan high tea itu sama, tapi faktanya beda. Afternoon tea dinikmati di sore hari, sedangkan high tea dinikmati di waktu menjelang malam dan dilakukan di atas meja makan."
Demikian kata Felicia Setiawan, Director of Marketing and Communications Fairmont Jakarta di acara peluncuran Tory Burch Afternoon Tea Set di Peacock Lounge Fairmont, Jakarta, Selasa (10/03/2020).
"Sementara untuk dress code, kalau dulu orang-orang Inggris mengenakan gaun panjang dan sarung tangan, sekarang kita hanya perlu memakai pakaian smart casual," ujarnya.
Baca juga: Mengandung Antioksidan Ini Efek Minum Teh Setiap Hari
Selain itu, kata Felicia, urutan mengambil kudapan dan memegang cangkir teh juga penting diketahui.
"Dalam afternoon tea, kudapan yang pertama kali kita ambil adalah scones yang berada di tier bawah, lalu kudapan gurih atau asin, dan terakhir kue manis di tier atas," kata Felicia.
"Cara memegang cangkir, jangan menyangkutkan jari telunjuk kita ke gagang cangkir, cukup memegangnya dengan cara dicubit."
"Terakhir, sebelum menuangkan teh ke cangkir kita sendiri, tawarkan lebih dulu orang lain yang kita ajak menikmati afternoon tea."
Baca juga: 5 Jenis Teh dan Manfaatnya untuk Kesehatan