KOMPAS.com - Menjalani masa kehamilan di tengah berjangkitnya virus secara global dan belum ditemukan pengobatan atau pun vaksinnya, tentu mengakibatkan ketidaknyamanan.
Merebaknya virus corona atau Covid-19, telah membuat wanita hamil mempertanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan diri dan janinnya.
Mulai dari apakah mereka harus berhenti berpergian, apakah harus bekerja dari rumah, melakukan karantina sendiri, atau baik-baik saja melanjutkan kehidupan normal.
Baca juga: Face Mist Bisa Bantu Cegah Infeksi Virus Corona, Benarkah?
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan seputar kehamilan dan wabah virus corona.
Para ahli tidak tahu tentang hal ini. Sebab, Covid-19 adalah virus baru, tidak ada laporan ilmiah yang diterbitkan tentang apakah wanita hamil lebih rentan daripada populasi umum.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan, wanita hamil memang mengalami pelemahan sistem kekebalan tubuh, dan mungkin lebih rentan terhadap infeksi pernapasan, termasuk Covid-19.
Berdasarkan data dari kasus sejenis yang pernah ada, seperti SARS dan MERS, beberapa ahli meyakini, wanita hamil mungkin berisiko lebih tinggi, tetapi data itu tetap terbatas dan tidak bisa dijadikan kesimpulan.
Baca juga: Gejala Virus Corona Muncul Lima Hari Setelah Tertular
Untuk saat ini, baik CDC maupun American College of Obstetricians and Gynaecologists tidak merekomendasikan pedoman khusus untuk wanita hamil, selain pedoman umum bagi semua orang terkait wabah virus corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.