Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Parenting Anak Cerdas Sesuai Rekomendasi Psikolog

Kompas.com - 11/03/2020, 17:29 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Banyak bertanya, sedikit menjelaskan

Memperbanyak bertanya pada anak akan melatih skill problem solving sekaligus mempertajam imajinasi anak.

Misalnya, ketika tengah berkendara, Anda bisa mengajukan pertanyaan sederhana pada anak, seperti “apa yang akan terjadi kalau kita melanggar lampu lalu lintas?”

Metode parenting seperti ini menunjukkan keberhasilan bila anak kemudian sering mengajukan pertanyaan yang dimulai dengan “mengapa”.

Ya, pertanyaan seperti ini akan membuat Anda lelah, tapi ingatlah bahwa itu merupakan pertanda Anda sudah dalam jalur yang benar untuk menciptakan anak cerdas.

Dukung pertemanan sehat, hindari pertemanan toxic

Benar, anak memang seharusnya bermain dengan siapa saja. Namun, Anda berhak membatasi anak bergaul dengan teman-teman yang toxic agar ia tidak terpengaruh dengan pergaulan seperti itu.

Pilih sekolah dan guru yang kompeten

Pola parenting anak bisa buyar ketika sekolah dan tenaga pengajar di dalamnya tidak menunjukkan visi yang sama dengan Anda.

Ingat, anak akan berada di sekolah sekitar 6 jam per hari sehingga institusi ini sangat berperan untuk membentuk pola pikir anak, terutama dalam hal akademis.

Jika memungkinkan pilih sekolah yang dikenal akan kepintaran siswanya, agar anak terpacu untuk berada di level yang sama.

Yang tak kalah penting, pilih sekolah yang mendukung setiap bakat anak yang berbeda-beda serta memiliki program yang dapat mengembangkan potensi anak.

Baca juga: Apa yang Bisa Dilakukan Saat Anak Tidak Suka dengan Gurunya di Sekolah

Jangan paksa anak

Setiap anak memiliki karakternya masing-masing, tugas orangtua hanyalah mengarahkan. Anak yang pendiam jangan dipaksa menjadi anak yang aktif secara fisik, begitu pula anak yang lebih suka aktivitas di luar ruangan jangan dipaksa belajar di dalam kelas dalam waktu yang panjang.

Sebaliknya, orangtua bisa mengarahkan karakter anak tersebut menjadi keuntungan baginya, misalnya anak pendiam dapat diberi banyak buku bacaan yang meningkatkan intelegensinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com