KOMPAS.com - Pernahkah merasa sebagian pakaian di lemari sudah jarang, atau bahkan nyaris tidak digunakan?
Bukan karena rusak, sobek, lusuh, atau jelek. Tapi, lebih karena pakaian tersebut sudah tidak sesuai dengan selera kita saat ini.
Jika itu yang terjadi, maka kamu tak sendiri.
Setidaknya, seorang lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Nabilah Kushaflyki (24), mengalami hal serupa.
Baca juga: Indahnya Batik yang Dibuat dari Daur Ulang Limbah
Namun bedanya, kesadaran tersebut mendorong dia untuk mendirikan Komunitas Sadari Sedari.
Sadari Sedari adalah organisasi non profit yang bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan.
“Kami fokus di limbah tekstil. Jadi kita ngumpulin pakaian bekas dari masyarakat, kita olah dan kelola kembali."
Begitu kata Nabilah kepada Kompas.com di sela-sela acara Exsport x Explorekeun Perempuan Bisa Apa? di Bandung, belum lama ini.
Untuk mendapatkan pakaian bekas, Sadari Sedari kerap mengadakan acara di Jakarta dengan melibatkan artis serta influencer.
Baca juga: Kurangi Limbah Pakaian Mulai dari Lemari Pakaian Sendiri
Pernah mereka bekerjasama dengan Raisa, Vidi Aldiano, Andien, dan sejumlah nama beken lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.