Berbeda dengan orang yang ber-EQ tinggi, meski nilai akademiknya tak cukup baik namun mereka dapat bersosialisasi dengan mudah dan memecahkan persoalan-persoalan sosial.
IQ sukses secara individu, EQ bisa memimpin tim
Orang yang ber-IQ tinggi cenderung sukses secara individual, di mana mereka dapat menggunakan nalarnya untuk mencapai apa yang diinginkan.
Sementara, orang yang ber-EQ tinggi dapat bekerja dalam tim dengan baik, bahkan dapat menjadi seorang pemimpin.
Mudah dekat dengan orang-orang di sekitarnya membuat orang yang ber-EQ tinggi cenderung dapat mencuri atensi khalayak.
Baca juga: Usia Tepat untuk Mulai Ajarkan Anak Kecerdasan Emosional
Memiliki kemampuan IQ ataupun EQ yang tinggi saja tidak cukup dalam mencapai kesuksesan hidup. Oleh sebab itu, kedua hal tersebut haruslah imbang.
Jika kamu merasa memiliki kemampuan IQ yang rendah, berikut cara meningkatkan IQ yang bisa dicoba:
Melakukan kegiatan yang mengasah ingatan
Melakukan kegiatan yang mengasah ingatan bukan hanya dapat meningkatkan ingatan, namun juga keterampilan bernalar dan berbahasa. Kegiatan yang melibatkan pelatihan memori ini, meliputi bermain teka-teki silang, mencocokan kartu, dan sudoku.
Melakukan kegiatan visuospasial
Melakukan kegiatan visuospasial, seperti bermain labirin, dapat membantu meningkatkan IQ dengan mempertajam penalaran visual dan spasial.
Melakukan pelatihan relasional
Melakukan pelatihan relasional, seperti perbandingan objek dan jumlah perbandingan, dapat meningkatkan IQ dengan penalaran verbal dan numerik. Sebuah penelitian menunjukkan jika latihan ini secara signifikan bisa meningkatkan skor IQ pada anak-anak.
Bermain instrumen musik
Bermain instrumen musik dianggap dapat membantu meningkatkan IQ dengan memperkuat memori. Satu studi menemukan bahwa musisi memiliki ingatan kerja yang lebih baik daripada mereka yang bukan musisi.