Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Obat untuk Coronavirus, Apa yang Diperoleh Pasien?

Kompas.com - 12/03/2020, 10:30 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hingga tanggal 11 Maret 2020, terdapat 34 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Semua pasien tersebut sudah diisolasi di beberapa rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani wabah ini. Meski begitu, hingga saat ini, belum ada obat dan terapi coronavirus secara khusus yang bisa diberikan.

Lalu, apa tindakan yang akan dilakukan dokter untuk merawat para pasien?

Belum lama ini beredar pemberitaan yang menyatakan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tidak menerima obat apa pun. Banyak orang bertanya-tanya, mengapa tidak diberi obat?

Jawabannya sebenarnya sederhana. Sebab, hingga saat ini, belum ada obat ataupun vaksin yang efektif mengatasi infeksi virus corona jenis ini.

Covid-19 adalah penyakit baru. Jadi, hingga saat ini, penelitian masih terus dilakukan agar obat dan vaksin bisa segera tercipta.

Tidak sedikit orang yang naik pitam begitu membaca berita yang menyatakan bahwa pasien yang positif terinfeksi corona tidak mendapatkan obat apa pun.

Namun, benarkah kenyataannya demikian? Sebaiknya, saring dahulu informasi tersebut baik-baik dan lebih memahami lagi situasi serta konteks dari penyakit ini.

Di beberapa negara dengan angka infeksi Covid-19 nya tinggi, tidak semua orang yang positif terinfeksi kemudian diisolasi di rumah sakit.

Sebab, negara-negara tersebut juga memberlakukan home quarantine atau karantina di rumah bagi pasien yang infeksinya ringan. 

Isolasi di rumah sakit diberlakukan bagi pasien yang berisiko mengalami peningkatan keparahan gejala penyakit secara cepat.

Setelah diisolasi di rumah sakit, beberapa pasien pun diizinkan untuk pulang dan diinstruksikan untuk segera kembali ke rumah sakit apabila kondisinya memburuk.

Baca juga: Pasien Virus Corona di Spanyol Sembuh berkat Obat HIV

Namun, kebijakan tersebut sejauh ini belum diberlakukan di Indonesia. Di sini, semua pasien yang positif terinfeksi virus corona, baik dengan level ringan, sedang, maupun berat, akan langsung masuk ruang isolasi di rumah sakit.

Menurut medical editor dari SehatQ, dr Karlina Lestari, pengobatan yang diterima pasien positif virus corona bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan gejala yang muncul di pasien tersebut.

“Jadi, pasien yang demam akan mendapat obat demam. Lalu, pasien yang batuk akan menerima obat batuk dan obat-obatan lainnya jika memang diperlukan, menyesuaikan kondisi pasien,” ujarnya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com