KOMPAS.com - Masih ingat dengan aktor Hollywood Brad Pitt, yang akhirnya menangis setelah beberapa dekade menahannya.
"Saya terkenal sebagai orang yang tidak suka menangis," kata Brad Pitt kepada laman People.
"Saya belum menangis, mungkin selama 20 tahun, dan sekarang saya menemukan diri saya pada tahap terakhir ini (bertambah usia)."
"Saya jadi jauh lebih mudah tersentuh, tergerak oleh anak-anak saya, teman teman, berita. Saya pikir itu pertanda baik," sebut dia.
Baca juga: Brad Pitt Tampil dengan Rambut Gondrong di Oscar 2020
Inspirasi dari perasaan yang dialami Brad Pitt tentu bisa terkait dengan sebuah penemuan dari penelitian terbaru yang digelar oleh Michigan State University, Amerika Serikat.
Dalam kesimpulan penelitian itu disebutkan, spirit maskulinitas yang "beracun" bisa benar benar berbahaya bagi kesehatan pria.
Di saat banyak film membuat gaya hidup macho tampak memikat, penelitian ini mengungkap temuan yang mengejutkan.
Pria hipermaskulin dapat menderita sejumlah masalah kesehatan dan problem sosial, seiring bertambahnya usia.
"Penelitian kami menunjukkan bagaimana maskulinitas toksik memiliki konsekuensi merugikan bagi pria yang mengidam-idamkan perasaan itu."
Baca juga: Keliru Kalau Nada Suara Tinggi atau Maskulinitas Dianggap Ketegasan
Demikian kata sosiolog Michigan State University, Stef Shuster dalam sebuah pernyataan yang dilansir laman New York Post.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.