KOMPAS.com - Virus corona kini telah mencapai tingkat pandemi global dengan lebih dari 124.000 terjangkiti penyakit ini. Namun, itu bukan berarti penyebaran virus tersebut mustahil dihentikan.
Para ahli mengatakan pertahanan terbaik untuk saat ini adalah melakukan jarak sosial, meminta masyarakat menghindari kegiatan berkumpul dalam jumlah besar dan menjaga jarak dari yang lain.
Bahkan sebelum deklarasi pandemi dari WHO, sejumlah penyelenggara telah membatalkan acara besar untuk memperlambat penyebaran virus.
Penyelenggaraan Coachella Music and Arts Festival resmi ditunda karena wabah virus corona di Amerika Serikat. Menurut promotor, acara konser ini akan diundur ke bulan Oktober 2020.
Pemerintah Swiss melarang pertemuan 1.000 orang atau lebih, menutup Geneva Motor Show 2020.
Sementara itu para penggemar liga Italia harus gigit jari karena Serie A - liga teratas di Italia - sudah mengatakan semua pertandingan akan dimainkan secara tertutup sampai 3 April.
Baca juga: Konferensi tentang Virus Corona Dibatalkan karena Virus Corona, Ini Ceritanya
Membatalkan acara dan menyarankan orang agar menghindari daerah ramai mungkin tampak berlebihan di tempat-tempat yang belum memiliki banyak kasus virus corona.
Tetapi, bukti dari wabah di masa lalu menunjukkan menerapkan kebijakan agar orang menjaga jarak dapat mencegah penyebaran virus meledak.
Selama pandemi influenza 1918 misalnya, jumlah korban meninggal jauh lebih kecil di kota-kota yang menutup gereja dan sekolah sejak awal.
Kota seperti St. Louis, yang menutup bioskop dan membatalkan acara olahraga ketika hanya sedikit orang terkena flu, mampu mengurangi penyebaran penyakit sekitar setengahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.