Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mantan Menkes Nafsiah Mboi Lindungi Diri dari Virus Corona

Kompas.com - 12/03/2020, 19:03 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, termasuk saat ini ketika wabah virus corona Covid-19 sudah menyebar di lebih dari 100 negara.

Tak terkecuali mantan Menteri Kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nafsiah Mboi.

Sejak lama, Nafsiah memang selalu membawa masker kemana-mana. Masker yang dibawanya bukan untuk digunakan ketika sehat, melainkan untuk diberikan jika bertemu orang lain yang sedang sakit.

Baca juga: Virus Covid-19 Masuk Indonesia, Begini Cara Antisipasinya!

Sebab, masker bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit, termasuk virus corona.

"Saya selalu bawa masker. Kalau ada yang batuk atau pilek dekat saya, saya suruh pakai. Kalau orang sehat enggak masalah, tapi kalau ada yang batuk atau bersin dekat kita kan bahaya. Saya selalu siap (masker)."

Hal itu diungkapkan Nafsiah saat ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).

Kedua, perempuan berdarah Bugis ini juga sudah mengurangi berada di acara-acara berkumpul yang melibatkan banyak orang.

Namun, jika terpaksa mendatangi acara yang dihadiri banyak orang, Nafsiah akan betul-betul memerhatikan sekitarnya dan berhati-hati.

"Kalau terpaksa (datang ke kumpulan besar) kita perhatikan betul," ungkapnya.

Baca juga: Pembatalan Acara Besar Efektif untuk Cegah Penyebaran Corona?

Indonesia sudah siap

Sebagai mantan Menteri Kesehatan, Nafsiah memahami betul masalah infeksi virus corona yang saat ini tengah menjadi fokus.

Sebab, Indonesia sebetulnya sudah pernah menghadapi kasus infeksi virus serupa, yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).

Virus corona yang saat ini sedang dunia hadapi juga masuk ke golongan virus yang sama dengan kedua virus tersebut.

Menurut Nafsiah, Indonesia sebetulnya sudah memiliki pengalaman dan kelengkapan yang cukup untuk menghadapi kasus seperti ini.

Baca juga: Pakai Sarung Tangan Justru Tambah Risiko Infeksi Virus Corona, Kenapa?

"Kita ada pusat krisis di Kementerian Kesehatan, untuk deteksi sudah di semua pelabuhan udara, darat, laut, sudah ada orang-orang terlatih, juga ada rumah sakit-rumah sakit yang terlatih untuk karantina, dan sebagainya," ungkapnya.

Namun, karena penyakit terus mengalami perkembangan, perlu ada penyesuaian untuk menghadapinya.

"Sama-sama coronavirus, penanganan harusnya sama. Saya kira ini yang menjadi dasar."

"Oleh karena semua sebenarnya sudah tersedia, sudah siap lah, tinggal dilaksanakan," kata Nafsiah.

Baca juga: Seberapa Mematikan Infeksi Virus Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com