Pasangan, -istri atau pun suami, anak-anak, dan keluarga yang tinggal serumah harus memahami bahwa kita sedang bekerja dan "berada di kantor".
Anak-anak biasanya membutuhkan pemahaman lebih. Sebab saat orangtuanya berada di rumah, mereka akan berpikir, sang ayah/ibu sedang libur.
Jadi, diperlukan penyesuaian khusus hingga seluruh anggota keluarga memahami kondisi tersebut.
Termasuk, memilih ruang/spot kerja di rumah, agar kita terbebas dari distraksi domestik. Jika perlu, tutup pintu kamar kerja, agar memeroleh kedamaian dan ketenangan dalam bekerja.
Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona Saat Olahraga, Bagaimana Caranya?
3. Kenali potensi gangguan di rumah
Masalah saat bekerja di rumah bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Hanya diri kita sendiri yang mampu mengenali hal apa yang dapat mendukung produktivitas, dan hal apa yang menjadi gangguan.
Misalnya, bagi beberapa orang, menyalakan musik atau televisi di latar belakang dapat membantu untuk fokus dan menjadi paling produktif.
Namun, bagi orang lain, suara-suara itu mungkin menjadi gangguan besar.
Itu hanya salah satu contoh yang mungkin terjadi di rumah, dan bagaimana kita bisa menentukan hal terbaik agar tetap pada performa yang baik dalam bekerja.
4. Membuat daftar
Rumah sering diisi dengan banyak gangguan, dan itu hal lumrah yang tak bisa digugat. Maka, penting bagi kita untuk mengantisipasi hal itu dengan membuat daftar kerja.
Buatlah daftar tentang seluruh hal yang harus dirampungkan di hari itu, lalu perkirakan jumlah waktu yang diperlukan.
Baca juga: Hobi Lanjut Kerja di Rumah Bikin Sulit Tidur Nyenyak
Ketika jadwal telah tersusun, maka hal itu akan sangat membantu kita untuk berjalan pada "jalur" yang benar dalam bekerja, meski melakukannya di rumah.
5. Hindari aktivitas yang mengganggu
Untuk tetap berada sesuai rencana dalam bekerja, hindarilah aktivitas yang mengganggu di "jam kerja".