KOMPAS.com - Para pegiat Puskesmas Pasundan di Kampung Taringgul, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menciptakan olahan makanan berbahan daun kelor.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya menyebut, bahan dasar daun kelor mampu memenuhi kebutuhan gizi.
Bahkan daun kelor disebut ampuh untuk menekan angka stunting -kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Baca juga: Mari Pahami, Stunting Tak Sama dengan Kerdil
Uniknya, olahan dauh kelor "made in" Puskesmas Pasundan ini dikolaborasikan dengan beberapa pengusaha dodol garut dan pemilik merek chocodot.
Hasilnya, terciptalah dodol daun kelor serta cokelat daun kelor. Selain itu ada pula olahan bakso aci daun kelor dengan target pasar anak dan remaja.
“Mereka menghasilkan produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan dan menurunkan angka stunting,” ujar istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Sanitarian Puskesmas Pasundan, Meisya Dewi Rahayu menyebutkan, ada banyak manfaat daun kelor.
Baca juga: Intip Berbagai Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Selain untuk menekan angka stunting, olahan daun kelor juga bertujuan mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tergolong tinggi di wilayah kerjanya.
Puskesmas Pasundan juga menjadikan remaja putri sebagai sasaran utama, mengingat pentingnya mempersiapkan para remaja ini sebelum menjadi ibu.
“Daun kelor itu memiliki kandungan Fe (zat besi) tinggi. Alasannya, AKI AKB di wilayah kerja Puskesmas kami masih tinggi, jadi kita ‘tembaknya’ remaja putri,” imbuh dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.