Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 09:53 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pegiat Puskesmas Pasundan di Kampung Taringgul, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menciptakan olahan makanan berbahan daun kelor.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya menyebut, bahan dasar daun kelor mampu memenuhi kebutuhan gizi.

Bahkan daun kelor disebut ampuh untuk menekan angka stunting -kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

Baca juga: Mari Pahami, Stunting Tak Sama dengan Kerdil

Uniknya, olahan dauh kelor "made in" Puskesmas Pasundan ini dikolaborasikan dengan beberapa pengusaha dodol garut dan pemilik merek chocodot.

Hasilnya, terciptalah dodol daun kelor serta cokelat daun kelor. Selain itu ada pula olahan bakso aci daun kelor dengan target pasar anak dan remaja.

“Mereka menghasilkan produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan dan menurunkan angka stunting,” ujar istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Ilustrasi daun kelorshutterstock Ilustrasi daun kelor

Sanitarian Puskesmas Pasundan, Meisya Dewi Rahayu menyebutkan, ada banyak manfaat daun kelor.

Baca juga: Intip Berbagai Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Selain untuk menekan angka stunting, olahan daun kelor juga bertujuan mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tergolong tinggi di wilayah kerjanya.

Puskesmas Pasundan juga menjadikan remaja putri sebagai sasaran utama, mengingat pentingnya mempersiapkan para remaja ini sebelum menjadi ibu.

Daun kelor itu memiliki kandungan Fe (zat besi) tinggi. Alasannya, AKI AKB di wilayah kerja Puskesmas kami masih tinggi, jadi kita ‘tembaknya’ remaja putri,” imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com