KOMPAS.com - Giorgio Armani, perancang busana tersohor Italia, menyumbangkan 1,4 juta dollar AS (sekitar Rp 20,2 miliar) guna membantu negaranya memerangi penyebaran virus corona, demikian dilaporkan WWD.
Sumbangan tersebut diberikan kepada empat rumah sakit, yaitu Luigi Sacco, San Raffaele, Istituto dei Tumori di Milan, dan Istituto Lazzaro Spallanzani di Roma, serta pertahanan sipil Protezione Civile.
Pria berusia 85 tahun itu juga telah menunda pertunjukan Giorgio Armani Cruise 2021 yang dijadwalkan pada 19 April 2020 di Dubai, karena kekhawatiran atas virus corona.
Baca juga: Virus Corona Bisa Bertahan di Tubuh hingga 5 Minggu Setelah Terinfeksi
Brand Mewah Bersatu Menghadapi Virus Corona
Donasi yang dilakukan Armani membuatnya bergabung dengan rumah mode mewah lainnya, termasuk Dolce and Gabbana yang mendukung lembaga-lembaga berbasis di Milan untuk meneliti kemungkinan solusi terhadap virus corona.
Begitu pula Versace, yang menyumbangkan sekitar 143.400 dollar AS (sekitar Rp 2 miliar) untuk mendukung Red Cross Foundation China.
Akhir Januari lalu, Kering Group dan LVMH Moet Hennessy, dua pusat fesyen Prancis juga memberi sumbangan untuk membantu memerangi virus corona di China.
Kering Group, perusahaan induk brand seperti Gucci, Saint Laurent, Balenciaga, Alexander McQueen, dan Ulysse Nardin, menyumbangkan 1,08 juta dollar AS (sekitar Rp 15,6 miliar) kepada Red Cross Foundation di Hubei.
Baca juga: Antisipasi Corona dengan Masker Pelindung nan Glamor
Pusat perbelanjaan Prada di Milan, Italia tampak sepi.
Virus Corona di Italia
Italia memiliki kasus virus corona terbanyak yang dikonfirmasi di luar Asia. Virus ini telah menyebar di 20 wilayah di Italia.
Terdapat lebih dari 10.140 kasus yang dikonfirmasi, dengan jumlah kematian melonjak menjadi 630 korban jiwa pada Selasa lalu.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, memerintahkan penutupan (karantina) secara nasional.
"Kita semua harus memberikan sesuatu demi kebaikan Italia," kata Conte dalam pidato yang disiarkan di stasiun televisi setempat.
"Tidak ada lagi waktu."
Baca juga: Cara Orang Kaya di Eropa Lindungi Diri dari Virus Corona
Secara global, kasus virus corona yang dikonfirmasi mencapai 113.702 kasus pada 9 Maret, dan jumlah kematian mencapai 4.012 jiwa.
China, tempat wabah pertama kali dilaporkan, memiliki mayoritas kasus infeksi dan kematian yang berasal dari virus corona.
Hingga kini, virus corona telah menyebar ke 109 negara.
Baca juga: Gejala Virus Corona Muncul Lima Hari Setelah Tertular
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.