KOMPAS.com - Banyak orang terobsesi dengan berat badan, dan selalu berusaha keras untuk menurunkan angka timbangnya.
Ironisnya, masih ada orang-orang yang bertubuh kurus dan terlihat sehat namun tetap ingin menurunkan berat badan.
Di sisi lain, banyak orang yang berat badannya berlebih baru menyadari itu ketika mereka terkena penyakit tidak menular. Sebutlah, diabetes, hipertensi atau kolesterol tinggi, dan baru melakukan aksi.
Baca juga: Puasa Ramadhan dan Manfaat Penurunan Berat Badan
Pelatih kebugaran tersertifikasi, Revathi Murugappan mengatakan, untuk menjaga berat badan kita harus makan, buang air besar, dan tidur dengan teratur.
Olahraga rutin juga perlu dilakukan demi keseimbangan.
Meski begitu, angka timbangan tidak selalu menjadi cara terbaik untuk mengukur perkembangan berat badanmu.
Selain itu, kata dia, terlalu sering menimbang juga bisa menimbulkan kekecewaan karena berat air akan selalu fluktuatif.
Baca juga: 3 Mitos Penghambat Penurunan Berat Badan
Ada beberapa cara mudah dan "menarik", yang bisa dilakukan untuk mengukur kenaikan atau penurunan berat badan, tanpa memerlukan timbangan:
Cara paling mudah mengukur berat badan adalah dengan mengecek lewat pakaian, apakah badanmu masih muat dengan pakaian tertentu?
Jika pakaianmu terasa lebih longgar, artinya berat badanmu turun. Jika kamu tidak lagi bisa mengancingkan baju atau celana, artinya perutmu membesar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.