Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah dan "Menarik" Ukur Berat Badan Tanpa Timbangan

Kompas.com - 14/03/2020, 15:11 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang terobsesi dengan berat badan, dan selalu berusaha keras untuk menurunkan angka timbangnya.

Ironisnya, masih ada orang-orang yang bertubuh kurus dan terlihat sehat namun tetap ingin menurunkan berat badan.

Di sisi lain, banyak orang yang berat badannya berlebih baru menyadari itu ketika mereka terkena penyakit tidak menular. Sebutlah, diabetes, hipertensi atau kolesterol tinggi, dan baru melakukan aksi.

Baca juga: Puasa Ramadhan dan Manfaat Penurunan Berat Badan

Pelatih kebugaran tersertifikasi, Revathi Murugappan mengatakan, untuk menjaga berat badan kita harus makan, buang air besar, dan tidur dengan teratur.

Olahraga rutin juga perlu dilakukan demi keseimbangan.

Meski begitu, angka timbangan tidak selalu menjadi cara terbaik untuk mengukur perkembangan berat badanmu.

Selain itu, kata dia, terlalu sering menimbang juga bisa menimbulkan kekecewaan karena berat air akan selalu fluktuatif.

Baca juga: 3 Mitos Penghambat Penurunan Berat Badan

Ada beberapa cara mudah dan "menarik", yang bisa dilakukan untuk mengukur kenaikan atau penurunan berat badan, tanpa memerlukan timbangan:

1. Apakah pakaian masih muat?

Cara paling mudah mengukur berat badan adalah dengan mengecek lewat pakaian, apakah badanmu masih muat dengan pakaian tertentu?

Jika pakaianmu terasa lebih longgar, artinya berat badanmu turun. Jika kamu tidak lagi bisa mengancingkan baju atau celana, artinya perutmu membesar.

Sementara jika kamu butuh ikat pinggang untuk menahan celanamu, artinya berat badanmu berkurang.

Namun, ketika massa otot meningkat, pakaian kadang-kadang terasa sempit tetapi bagian tubuh tertentu yang tadinya terasa lembek akan terasa lebih mengeras. Itu karena otot hadir menggantikan lemak.

Baca juga: Penurunan Berat Badan Selalu Gagal, Saatnya Mencoba Diet Genetik

Merasa lebih nyaman dengan pakaian atau menurunkan ukuran pakaian lebih penting daripada sekadar angka timbangan.

Sebab, ini adalah indikasi yang lebih akurat bahwa kita berhasil menurunkan berat badan.

2. Mengambil selfie mingguan

Kamu mungkin tidak suka selfie, namun cara ini bisa membantumu mengukur perubahan bentuk tubuh.

Ambil foto dirimu setiap dua minggu atau seminggu di beberapa sudut pengambilan gambar berbeda untuk melacak kemajuanmu.

Kenakan pakaian yang sama dan berdiri di tempat yang sama. Jangan berkecil hati jika tidak ada perubahan drastis dalam foto.

Jika kamu melakukan semuanya dengan benar, hasil akan tiba pada waktunya.

Bagaimana pun, penurunan berat badan adalah proses bertahap yang tidak terjadi dalam semalam.

Jangan percaya jika ada orang yang memberi tahumu bahwa menurunkan lima kilogram bisa dilakukan dalam seminggu.

Baca juga: Penurunan Angka Timbangan Tak Selalu Menunjukkan Kesuksesan Diet

Ketahuilah bahwa semakin cepat berat badan turun, semakin cepat pula kamu akan mendapatkannya kembali.

3. Kualitas tidur

Saat kita mengeluarkan energi ekstra untuk berolahraga dan makan lebih baik, kita akan lebih cenderung tidur lebih nyenyak.

Saat waktu tidur kita turun, berat badan berpotensi naik.

Kurang tidur menyebabkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan.

Kurang tidur meningkatkan hormon lapar yang disebut ghrelin dan menurunkan kadar hormon kenyang yang disebut leptin.

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang makan berlebih, karena kita tetap terjaga selama berjam-jam lebih lama.

Ketika kurang tidur, otak tidak dapat membuat keputusan yang rasional. Kita juga cenderung impulsif dan menyerah pada keinginan untuk makan junk food.

Baca juga: Mengapa Junk Food Berbahaya bagi Kesehatan?

Oleh karena itu, semakin baik kualitas tidur kita, semakin sedikit peluang kenaikan berat badan.

4. Gunakan pita pengukur

Gunakan pita pengukur untuk mengukur bagian-bagian tubuh yang ingin kamu lihat perubahannya.

Meski tidak akurat untuk memberi tahu apakah kita kehilangan lemak atau otot, tetapi cara ini masih menjadi titik awal yang baik.

Kita semua menurunkan berat badan dengan laju yang berbeda dan beberapa area menunjukkan hasil yang lebih cepat daripada yang lain.

Jadi, cobalah ukur area yang ingin kamu lihat perubahannya, misalnya pinggang, lengan, paha, bokong, dan dada. Lakukan ini setiap dua minggu dan perhatikan perbedaannya.

5. Meningkatkan level energi

Dengan penurunan berat badan, kita dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Usaha-usaha kecil seperti masuk dan keluar dari mobil, menaiki tangga atau membawa barang belanjaan akan terasa lebih mudah.

Baca juga: Durasi Jalan Kaki Agar Target Penurunan Berat Badan Segera Tercapai

Semua kegiatan ini dianggap penting karena berkaitan dengan kehidupan nyata. Ketika tingkat energimu tinggi, kamu akan merasa lebih menikmati hidup dan merasa lebih berdaya.

Ketika kamu meningkatkan level energi sepanjang hari, itu juga berarti kadar gula darahmu seimbang.

Pola makan atau rutinitas kebugaran rutin dapat berkontribusi pada hal ini, tetapi timbangan tidak bisa.

6. Pikiran lebih tajam

Banyak penelitian menunjukkan, olahraga meningkatkan kekuatan memori.

Ketika kita menurunkan berat badan, tugas-tugas mental menjadi lebih mudah karena kita bisa berpikir lebih jernih.

Rentang perhatian, konsentrasi, perencanaan, dan koordinasi tubuh akan meningkat.

Beberapa orang mungkin akan mengatakan, herbal tertentu juga dapat meningkatkan daya memori.

Hal itu mungkin terjadi, tetapi konsumsi herbal belum tentu membawa manfaat lain.

Baca juga: 5 Hal Penghambat Penurunan Berat Badan

Pada intinya, buatlah segala sesuatu dalam tubuh kita berjalan selaras. Ukur bagaimana perasaan kita, ketimbang berfokus pada angka pada timbangan.

Kita mungkin telah memulai perjalanan kebugaran untuk alasan estetika, tetapi ketika melanjutkan perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik, kita mungkin mulai menemukan hal baru lain.

Dan, itu artinya kita tidak perlu selalu berpatokan pada timbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com