Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Jenis Permukaan, Beda Kemampuan Bertahan Virus Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 17:29 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Temuan studi itu menyebut, serat yang lembut, seperti sintetis, semi-sintetis, dan juga serat sutera, menunjukkan tingkat kontaminasi yang lebih sedikit dibanding dengan serat alami seperti wool, katun, atau rami.

Penelitian itu menjadi penting karena hampir sepanjang hari kita melakukan kontak dengan bahan kain, entah itu pakaian, handuk, atau pun sprai tempat tidur.

“Itu sebabnya kami sangat berhati-hati melakukan kontak dengan pasien isolasi di rumah sakit. Dalam fasilitas kesehatan, kami mengamati apa yang bisa terkontaminasi dengan yang tidak,” ujar Nega.

Sebagai tindakan pencegahan, para ahli menyarankan agar kita segera mengganti pakaian sesampai di rumah, apalagi jika kita baru bepergian dan kontak dengan banyak orang.

Baca juga: Kesaksian Mereka yang Pulih dari Virus Corona, Apa yang Sempat Dirasa?

Cara membersihkan

Untuk membunuh kuman di permukaan, kita bisa memakai bahan disinfektan berbasis alkohol, cairan alkohol 70 persen, atau zat pemutih lain.

Sterilisasi dengan cara mengelap bagian permukaan meja, gagang pintu, tempat cuci piring, dan juga tempat yang banyak dipakai orang.

Sementara itu, untuk membersihkan bahan kain, cuci secara teratur sampai bersih. Jika diperlukan, cuci dengan air hangat karena bisa mengurangi jumlah kuman secara signifikan.

Bila kita memakai mesin cuci, jangan memasukkan cucian terlalu penuh agar cukup ruang bagi seluruh pakaian untuk terpapar sabun. Setelah itu, jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung untuk membunuh bakteri.

Jika ada anggota keluarga yang sakit menular, jangan lupa juga untuk mencuci tempat cucian dengan sabun serta mesin cuci. Baca buku panduan cara membersihkan mesin cuci.

Baca juga: Pembatalan Acara Besar Efektif untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com