Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Arloji "Super Langka" di Pergelangan Tangan David Beckham

Kompas.com - 16/03/2020, 18:57 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - David Beckham masih saja penuh pesona, meski telah lama meninggalkan lapangan hijau.

Selama enam tahun, mantan pemain tim nasional Inggris ini bekerja keras membentuk tim Sepakbola Liga Utama pertama di Miami, Amerika Serikat.

Setelah pertengkaran tak berujung atas stadion dan investasi, Club Internacional de Fútbol Miami -atau Inter Miami- akhirnya memainkan dua pertandingan pertama mereka bulan ini.

Sayangnya, mereka kalah dalam kedua laga tersebut.

Kemalangan pun berlanjut. Menjelang pertandingan kandang pertama di Miami akhir pekan ini, liga ditutup selama satu bulan, karena wabah virus corona.

Baca juga: Gaya Hot Daddy Ala Beckham dengan Setelan Jas dan Arloji Tudor

Namun terlepas dari itu, Beckham tetap memesona. Apalagi dengan tampilan arloji baru di pergelangan tangannya.

Pria berusia 44 tahun itu terlihat muncul dengan jam tangan langka Tudor Pelagos yang menghiasi pergelangan tangannya yang (sudah) penuh tato. 

Di antara jajaran jam tangan penyelam modern, Pelagos adalah salah satu yang paling prestisius.

Jam tangan ini memenangi gelar untuk kategori Best Sports Watch di GPHG Awards 2015.

Dengan diameter 42mm, arloji ini memiliki bobot yang ringan berkat cangkang titanium, bezel keramik, dan jepitan penyesuaian otomatis.

Baca juga: Gaya Keren David Beckham, Padukan Jaket Harrington dan Arloji Tudor

Selain itu, -tentu saja, jam tangan ini diklaim mampu bertahan hingga kedalaman 500 meter. 

Namun, di atas semua itu, ada yang membuat Pelagos Beckham sangat berbeda.

Ya, pada dial di posisi angka enam, terdapat lambang Inter Miami.  Membuat arloji ini menjadi produk yang "super langka".

Faktanya memang, Tudor telah melakukan sejumlah upaya baru-baru ini untuk menjadi co-branding dengan sejumlah pihak.

.VIA Vintage Rolex Forum .

Misalnya, Tudor Black Bay (gambar di atas) secara khusus dicetak dalam jumlah terbatas -hanya sebanyak 75 buah.

Jam ini dibuat untuk Kepolisian Metropolitan London dan Unit Perlindungan Spesialis - sebuah tim perwira yang bertugas menjaga tamu VIP dari bangsawan hingga politisi.

Tudor edisi khusus Qatar Watch ClubVIA monochrome-watches.com Tudor edisi khusus Qatar Watch Club

Lalu, ada juga (contoh di atas) edisi khusus "Qatar Watch Club", sebuah komunitas penggemar arloji yang berbasis di negara super-kaya itu.

Mungkin kebetulan, Qatar pun menandatangani kesepakatan sponsor dengan Inter Miami bulan lalu.

Baca juga: Arloji Seharga Rp 2,5 Miliar Ini Paling Mahal di Deretan Tudor Vintage

Sementara itu, Tudor juga membuat 100 Black Bay untuk Commandement des Opérations Spéciales -organisasi yang mengoordinasi penggunaan pasukan khusus Perancis.

Kolaborasi yang segmentatif semacam ini sebenarnya bukan lagi hal yang baru.

.VIA onlineonly.christies.com .

Rolex, misalnya, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pada era 1960-an dan 70-an untuk membuat jam tangan dengan logo perusahaan mereka tercetak pada dial.

Cetakan logo Pizza Domino adalah contoh utama dari kolaborasi dengan Rolex.

Namun, sejak era 1980-an, Rolex mulai menjauh dari aktivitas kolaborasi semacam itu.

Sepertinya Rolex mempertanyakan apakah ikatan kerja sama semacam itu benar-benar cocok dengan gelar merek mewah disandang.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Kenakan Rolex Hampir Seharga Rp 7 Miliar

Namun sekarang, sepertinya "adik" Rolex diam-diam menjelajahi wilayah ini kembali.

Suka atau tidak, nilai kelangkaan dari kerjasama semacam itu praktis memastikan bahwa jam tangan itu akan menjadi koleksi di masa depan.

Bukan begitu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com