Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2020, 07:15 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Motherly

KOMPAS.com - Virus korona yang sedang dibicarakan oleh banyak pihak, tak ayal menjadi topik hangat pemberitaan media masa.

Bagaimana perkembangan jumlah yang terinfeksi, korban yang sembuh hingga meninggal terpapar jelas di media daring, televisi, radio maupun cetak.

Paparan berita di media secara tidak langsung akan memengaruhi kondisi psikologi. Apakah kamu sering merasa cemas sendiri, sementara sebagai orangtua, kamu juga harus menjadi role model untuk anak-anak?

Pikiran yang jernih dibutuhkan oleh orangtua agar dapat melewati pandemik ini dengan baik.

Baca juga: Cerita Survivor Corona Asal Korea, Sempat Pede Tak Bakal Terinfeksi

Berikut adalah enam cara untuk mengendalikan kecemasanmu karena virus corona:

1. Pilih waktu untuk membaca berita

Ada waktu dan tempat untuk semuanya, termasuk kapan harus membaca berita tentang virus corona.

Namun, waktu membaca berita tidak tepat dilakukan sebelum tidur, karena kurang tidur hanya akan menambah kecemasan.

Sementara kecemasan mudah membuatmu merasa stres dan menyebabkan reaksi berlebihan, bahkan menurunkan daya tahan tubuh.

Pertimbangkan untuk melihat berita pada siang hari ketika kamu tidak sedang bertugas. Bisa juga meluangkan waktu saat sedang bersantai minum teh di sore hari.

Baca juga: 4 Langkah Menjelaskan soal Virus Corona pada Anak

2. Beri dirimu waktu untuk menerapkan zona netral

Selain memikirkan kapan waktu yang tepat untuk membaca berita tentang perkembangan kasus virus corona, kita juga perlu ruang untuk mencerna apa yang telah dipelajari.

Jadi, cobalah membaca berita sesaat sebelum kita mulai memasak makan malam. Memasak makan malam yang artinya melakukan gerakan fisik, akan membantu menenangkan pikiranmu.

Jernihkan pikiran dengan melihat ikan di akuarium atau bermain dengan hewan peliharaan dapat membuatmu tenang dan melepaskan hormon oksitosin, agar lebih mudah saat harus menghadapi anak-anak.

3. Tulis dan bagikan

Satu hal yang bisa dilakukan adalah mengelompokkan. Yakni dengan menuliskan dan membagikan kekhawatiranmu dengan orang yang kamu percaya.

Menulis dan berbagi membantu menghilangkan semua stres dan kecemasan itu dari pikiranmu. Sehingga, kamu tidak perlu terus-menerus memikirkannya.

Membagikan kecemasan bisa dilakukan pada teman dekat, pasangan atau saudara yang biasa kamu ajak diskusi.

Baca juga: Penularan Virus Corona pada Anak-Anak, Orangtua Wajib Tahu

4. Tetap terhubung tapi jaga jarak

Saat ini memang tak memungkinkan untuk bertemu dengan teman atau saudara untuk berbagi kecemasanmu.

Tapi kamu bisa menghubungi mereka saat butuh bantuan. Kamu juga bisa menjadi kekuatan bagi mereka ketika suatu saat nanti mereka yang butuh dikuatkan.

Dukungan moral dan saling menguatkan, sangat dibutuhkan si kondisi seperti ini.

5. Jujurlah dengan anak-anak

Anak-anak dapat merasakan ketakutanmu. Jika mereka mengajukan pertanyaan atau bercerita bahwa mereka juga merasa takut dan kamu mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir, itu mungkin akan menjadi bumerang.

Katakan yang sebenarnya, yaitu kamu tidak tahu persis apa yang akan terjadi, dan bahkan kamu kadang-kadang mengkhawatirkannya.

Tetapi orangtua dan para medis, seperti dokter dan lainnya melakukan segalanya untuk menjaga mereka tetap aman.

Dan jangan lupa kata-kata ajaib, bahwa bersama-sama sebagai keluarga, kamu dan anak-anak akan melalui masa sulit ini.

Baca juga: Social Distancing Efektif Cegah Penyebaran Corona, Bagaimana Caranya?

6. Tetap merawat diri

Masa-masa sulit adalah saat kamu paling membutuhkan waktu untuk merawat diri sendiri.

Bagaimanapun, sebagai pribadi, kamu membutuhkan waktu lebih untuk melakukan hal-hal yang membantumu bisa merasa lebih tenang.

Ingatlah bahwa anak-anak memperhatikanmu untuk belajar bagaimana mereka harus merespons krisis.

Biarkan mereka melihat kamu melakukan beberapa pose yoga, membuat jurnal atau berjalan-jalan di sekitar halaman rumah sebagai usahamu untuk menjernihkan pikiran.

Beri tahu mereka mengapa kamu melakukannya misalnya dengan mengatakan, ”Ini membantu ibu (atau ayah) merasa lebih baik.”

Bahkan, kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu sukai bersama anak-anak. Dengan begitu, kamu akan menyebarkan ketenangan bukan kecemasan.


Baca juga: Di Tengah Wabah Corona, Amankah Pakai Jasa Antar Makanan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Motherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com